Jakarta (pilar.id) – Lembaga survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpotensi menjadi faktor penentu dalam Pilpres 2024 berkat tingginya kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan di era Jokowi.
Survei indEX menunjukkan bahwa 82,3 persen publik puas dengan kepemimpinan Jokowi, dengan 12,3 persen di antaranya merasa sangat puas. Hanya 16,0 persen menyatakan ketidakpuasan, dengan 1,8 persen sangat tidak puas, dan sisanya tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 1,7 persen.
Meskipun belum pasti bahwa calon presiden yang didukung oleh Jokowi akan menang secara mutlak, dukungannya dapat mengancam peluang calon presiden dan calon wakil presiden dari rivalnya.
“Dukungan yang tinggi ini menempatkan Jokowi sebagai figur penentu dalam Pilpres yang akan datang,” kata Direktur Eksekutif indEX Research, Vivin Sri Wahyuni.
Posisi strategis Jokowi sebagai kepala negara dengan tingkat persetujuan yang sangat tinggi memberi peluang besar bagi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang didukungnya untuk menang dalam Pilpres.
Meskipun tetap netral, arah dukungan Istana tetap memiliki potensi untuk mempengaruhi dukungan dari publik.
“Pada akhirnya, pilihan publik di bilik suara akan menentukan, sekaligus menjadi hakim atas manuver para elite politik,” ujar Vivin.
Vivin juga mengungkapkan bahwa Jokowi pernah mengatakan bahwa kepemimpinan nasional dalam tiga periode mendatang akan sangat menentukan arah masa depan Indonesia.
Jika keberlanjutan ini dapat dipertahankan dan diperkuat, maka jalan akan semakin terbuka bagi Indonesia untuk mencapai cita-cita menjadi negara maju.
“Pilpres 2024 menjadi momentum strategis bagi bangsa Indonesia dalam menentukan figur kepemimpinan nasional berikutnya,” tambah Vivin.
Lebih lanjut, Vivin menyatakan bahwa PDI Perjuangan yang mendominasi dua periode pemerintahan Jokowi kini berada pada titik persimpangan, dan drama politik di Tanah Air semakin mendekati puncak dengan adu kuat dua figur kingmaker di PDIP, yaitu Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo.
Arah dukungan Jokowi juga semakin jelas setelah Prabowo menggandeng putera sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang masih menjabat sebagai Wali Kota Solo, sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi dalam Pilpres.
Sebelumnya, adik Gibran, Kaesang Pangarep, juga diangkat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang dikenal sebagai pendukung kuat Jokowi. PSI telah lama mengincar Kaesang untuk bergabung sebagai kader guna memperkuat posisi partai non-parlemen tersebut.
Namun, langkah ini membuat Jokowi dianggap tidak sejalan dengan Megawati yang mendukung pencapresan Ganjar Pranowo. PDIP kemudian memilih Menko Polhukam Mahfud MD sebagai calon wakil presiden pendamping Ganjar.
Sekarang, kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran, telah mendaftar ke KPU untuk berkompetisi dalam Pilpres 2024 mendatang.
Survei Index Research dilakukan pada 26-31 Oktober 2023 terhadap 1.200 responden yang mewakili seluruh provinsi. Responden dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dan diwawancarai secara tatap muka. Margin of error survei ini sebesar 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (hdl)