Jakarta (pilar.id) – Memasuki musim baru Premier League 2022/2023, pelatih Arsenal Mikel Arteta mengambil keputusan yang cukup berani. Ia menunjuk pemain muda Martin Odegaard sebagai kapten.
Banyak pengamat yang meragukan kapasitas Odegaard sebagai pemimpin di lapangan. Namun di sisi lain, Arteta juga tak punya banyak pilihan. Pasalnya, musim lalu ia sudah mencoba memberikan ban kapten kepada pemain senior seperti Granit Xhaka dan Aubameyang tapi hasilnya justru tidak sesuai harapan.
Hingga pekan ketiga Premier League, setidaknya Odegaard telah menjalankan perannya dengan baik. Bahkan tadi malam, Sabtu (20/8/2022) Odegaard berhasil mencetak dua gol untuk membawa Arsenal menang 3-0 atas tuan rumah Bournemouth di Dean Court Stadium.
Kemenangan yang juga membawa Arsenal mencuri posisi Manchester City di kalsemen sementara sebagai pemuncak dengan total enam poin dari tiga pertandingan.
Menghadapi Bournemouth yang belum pernah menang, Arsenal bermain dengan agresif sejak menit-menit awal. Hasilnya, Odegaard berhasil mencetak gol saat pertandingan baru berjalan enam menit.
Adalah Gabriel Jesus yang mula-mula menjadi motor serangan. Striker baru Arsenal ini turun hingga ke tengah lapangan untuk menjemput bola. Ia berhasil melewati Senesi dan tiga pemain lain yang menghadang pergerakannya di lini tengah.
Setelah itu, Jesus memberikan umpan pendek ke Martinelli yang berlari di belakangnya. Martinelli langsung melepaskan tendangan ke arah gawang.
Upaya tersebut berhasil ditepis oleh kiper Bournemouth, Travers. Sayang, bola pantul justru mengarah ke Odegaard yang dengan mudah menjebloskan bola ke gawang kosong.
Tak berselang lama, Arsenal kembali mencetak gol kedua. Tepatnya di menit ke-11. Berawal dari Bukayo Saka yang melakukan penetrasi di sisi kanan yang mencoba masuk ke dalam kotak penalti.
Melihat Ben White melakukan overlap, Saka kemudian mengirimkan umpan terobosan. Dengan sekali kontrol, Ben White kemudian mengirimkan umpan silang ke tengah kotak penlati.
Gabriel Jesus berhasil mendapatkan bola tersebut. Tetapi, kontrol bolanya terlalu jauh. Beruntung, bola tersebut mengarah ke jalur lari Odegaard yang segera melepaskan tendangan keras ke arah pojok kiri atas gawang dan berhasil menjadi gol.
Setelah dua gol tersebut, tidak ada peluang berarti yang terjadi di babak pertama. Arsenal bermain dengan disiplin dan skema permainan yang baik. Membuat Bournemouth kesulitan untuk mengembangkan permainan. Bahkan, Bournemouth tak mampu mencetak peluang berbahaya sama sekali meski bermain di kandang sendiri.
Memasuki babak kedua, Bournemouth mencoba melakukan perubahan dengan mengganti dua pemain sekaligus di awal babak. Pelatih Bournemouth, Scott Parker memasukkan striker, Jaidon Anthony menggantikan bek tengah marcos Senesi untuk memperkuat lini serang.
Mereka pun berganti formasi dari tiga bek menjadi empat bek. Ben Pearson di posisi gelandang juga digantikan oleh Lewis Cook.
Hasilnya, pertandingan baru berjalan enam menit, Anthony berhasil mengganggu pergerakan kiper Arsenal Aaron Ramsdale yang mencoba membuang bola dari areanya. Sapuan Ramsdale akhirnya justru jatuh ke kaki Kieffer Moore.
Kontrol bola dari Moore sempat terlepas tetapi segera diambil kembali oleh Lerma. Ia pun melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Sayang, alih-alih menciptakan peluang berbahaya, tendangan Lerma justru melaju jauh di atas gawang mengarah ke tribun penonton.
Tiga menit berselang, pada menit ke-54, justru Arsenal yang berhasil mencetak gol ketiga. Martinelli yang mendapatakan bola pendek dari tendangan bebas, mengirimkan umpan silang ke dalam kotak penalti.
Xhaka yang berada di tiang jauh berhasil mengontrol bola hasil umpan dari Martinelli dan segera mengirimkan umpan balik ke Saliba yang berdiri bebas di luar kotak penalti.
Mendapatkan ruang kosong, Saliba langsung melepaskan tendangan keras yang melaju deras ke pojok kiri atas gawang Travers. Arsenal unggul 3-0 atas tuan rumah Bournemouth.
Gabriel Jesus juga sempat mencetak gol di menit 72. Namun, gol tersebut kemudian dianulir oleh VAR. Gabriel Jesus yang melakukan kerja sama di dengan Odegaard sebelum melepaskan tendangan chip ke gawang Travers telah dinyatakan berada dalam posisi offside.
Sedangkan satu-satunya shot on target yang dicatatkan Bournemouth terjadi di menit ke 79. Smith yang membawa bola di sisi kanan, melepaskan umpan silang ke dalam kotak penalti. Moore yang ada di sana segera berlari dan melakukan sundulan. Sayang, arahnya masih tepat ke arah Ramsdale. (fat)