Banjarnegara (pilar.id) – Kasus pembunuhan berantai seorang yang mengaku dukun pengganda uang di Banjarnegara membuat heboh masyarakat.
Pasalnya, hingga kini korban pembunuhan dukun pengganda uang tersebut mencapai belasan orang.
Pelaku pembunuhan yang biasa disapa Mbah Slamet menghabisi nyawa korbannya dengan meracuni saat melakukan ritual.
Ritual dilakukan malam hari di tengah kebun untuk menghindari kecurigaan masyarakat sekitar.
Korban yang meminum ramuan buatan Mbah Slamet tersebut kemudian sekarat dan meninggal.
Slamet pun langsung menguburkan para korbannya di area tersebut setelah menyiapkan lubang sedalam sekitar 1 meter.
Menurut penulusuran di lokasi kejadian, kondisi lubang sedalam satu meter yang baru ditemukan berisi dua mayat korban suami istri asal Lampung yang menjadi korban kekejaman pembunuhan Tohari.
Dua korban ini ditemukan telah menjadi kerangka. Menurut pengakuan pelaku, ritual dilakukan mulai pukul 19.30 WIB demi menghindari kecurigaan tetangga.
“Di lokasi area kebun, para korban diminta untuk meminum cairan yang sudah dicampur potasium dan obat penenang,” terang Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, Selasa (4/4/2023).
“Ketika korban sekarat dan meninggal, pelaku mulai menggali lubang untuk menguburkan mayat,” ungkapnya.
Pembunuhan keji dukun pengganda uang ini sudah dilakukan pelaku sejak tiga tahun lalu (2020).
Total jumlah korban dukun Tohari saat ini mencapai 12 orang namun dimungkinkan jumlah masih bisa bertambah berdasarkan pengakuan Mbah Slamet. (ade)