Semarang (pilar.id) – Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Alya Firda Amalia (FK, Farmasi angkatan 2020), Fildzah Millati Hanifa (FK, Farmasi angkatan 2021), dan Fayyaza Nadia Hanun (FK, Farmasi angkatan 2022) berhasil meraih Gold Medal kategori Science & Math dan Grand Award kategori College dalam ajang World Innovative Science Project Olympiad (WISPO) 2023.
Penghargaan ini diperoleh pada 14-17 Desember 2023 di gedung Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Bandung, Jawa Barat.
Tim mahasiswa Farmasi Undip ini mengusung proyek inovatif tentang sediaan nanoemulsi ekstrak parijoto sebagai anti diabetes yang diaplikasikan pada microneedle transdermal patch. Fayyaza Nadia Hanun menjelaskan, “Buah parijoto dari kota Kudus diubah menjadi nanoemulsi. Inovasi ini telah diuji in vivo dengan hewan uji tikus putih jantan galur wistar.”
Prestasi yang diraih merupakan hasil dari persiapan matang, melibatkan pembuatan poster informatif, penyusunan draft presentasi, persiapan booth menarik, dan penyediaan souvenir untuk pengunjung. “Sebelumnya, kami telah menyiapkan prototype produk nanoemulsi dan microneedle transdermal patch,” ungkapnya.
Nadia, yang mewakili tim, menyampaikan keharuannya atas pencapaian ini. “Tidak menyangka bisa mendapatkan dua penghargaan sekaligus. Rasanya haru bercampur senang karena penantian berbulan-bulan di laboratorium terbayar lunas, meskipun hasil penelitian ini masih perlu banyak evaluasi dan perbaikan,” ujar Nadia.
Ajang internasional ini, diselenggarakan oleh Indonesia Scientific Society (ISS), diikuti oleh 12 negara pada babak final, termasuk Indonesia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, Palestina, Ukraina, Rusia, Brasil, Afrika Selatan, Nigeria, dan Bangladesh.
WISPO 2023 mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), SEAMEO Qitep bidang Sains, dan BBGP Jawa Barat sebagai lembaga pemerintah. (ipl/hdl)