Jakarta (pilar.id) – Pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali telah menyatakan bahwa pihaknya tidak akan melakukan intervensi terkait proses Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan dilakukan oleh PSSI.
Langkah pemerintah untuk tak melakuan intervensi tersebut, mendapat apresiasi dari Ketua PSSI, Mochamad Iriawan. Meski, pria yang kerap disapa Iwan Bule tersebut juga menegaskan bahwa KLB PSSI dilakukan sebagai tanggung jawab agar kompetisi Liga Indonesia bisa kembali bergulir.
Bukan bentuk tanggung jawab atas apa yang telah terjadi di Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban jiwa dan menyebabkan ratusan orang lainnya mengalami luka dan harus dirawat di rumah sakit hingga lebih dari satu bulan dan terus berjalan.
“Kami sangat mengapresiasi sikap pemerintah (Menpora Zainudin Amali atas arahan Presiden Joko Widodo) yang akan memastikan pemerintah tidak akan ikut campur tangan dalam KLB PSSI mendatang,” kata Iriawan, melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa (1/11/2022).
“Ini hal positif buat sepak bola kita ke depan,” lanjut Iwan Bule.
Adapun keputusan PSSI untuk mempercepat KLB, kata dia, sesungguhnya didasari oleh niat baik, serta respons positif dari rekomendasi yang pernah disampaikan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan agar PSSI segera menggelar KLB.
“Sekarang ini kami sudah mengirimkan surat kepada FIFA. Jadi saat ini mari kita bersabar saja sambil memikirkan bagaimana kompetisi di negeri ini bisa kembali berjalan. Kompetisi adalah marwah dan itu harus kita pastikan bisa berjalan,” kata Iriawan.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengingatkan jajaran pemerintah untuk tidak mengintervensi dan turut campur dalam pelaksanaan KLB PSSI.
“Beliau (Presiden) hanya saya laporkan saja ya, sudah beliau hanya mendengarkan, tidak ada apa-apa, dan hanya mengingatkan ya sudah pemerintahannya mengikuti saja, tidak boleh intervensi, tidak boleh campur tangan itu saja,” kata Amali, selepas diterima Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Presiden Jokowi menerima Menpora Amali di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa pagi, dan menerima beberapa laporan, di antaranya mengenai perkembangan terakhir di dunia sepak bola nasional sehubungan rencana penyelenggaraan KLB PSSI.
Amali mengatakan KLB PSSI sudah diputuskan sesuai mekanisme di PSSI, sementara pemerintah tidak ingin ikut campur, apalagi intervensi, baik dalam penyelenggaraan maupun hasil.
“Pemerintah menyerahkan semuanya kepada PSSI, silakan PSSI melakukan sesuai dengan ketentuan yang ada. Kan ada statuta FIFA dan di PSSI ada statutanya,” kata dia. (fat)