Jakarta (pilar.id) – Usai video Bima Yudho Saputra viral mengenai kritikannya terhadap pemerintah Lampung yang dinilainya kota tersebut tak maju-maju, dan mendapat ancaman dari beberapa pihak hingga sempat di laporkan ke polisi oleh pihak yang tak menerima kritikannya.
Membuat netizen saat itu, mendukung penuh dan memberikan semangat terhadap sikap yang dilakukan mahasiswa Indonesia yang saat ini berkuliah di Australia tersebut.
Namun dukungan dari netizen itu tak lama berpihak ke dirinya, pasalnya tak lama ini beredar video dirinya yang mengomentari sebuah penggalan video dialog antara Najwa Shihab dan Ganjar Pranowo mengenai sikap Ganjar yang saat itu setuju atas keputusan FIFA yang membatalkan Piala Dunia di Indonesia.
Dalam video tersebut, Bimo menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dengan kata “Janda” berulang kali yang ditudingnya sebagai akar dari sikap Ganjar Pranowo yang mendukung sikap FIFA tersebut.
“Udah ketebak dah, lagian disuruh ngomong sama itu janda, janda satu itu, lo nurut. Aduh udah deh nggak usah ditanggepin,” ucap Bima dalam video yang diunggah di Tiktoknya pada tanggal 3 April 2023 lalu.
Atas perkataan itulah, kini Tiktokers Awbimax Reborn tersebut mendapat komentar pedas dan kecaman dari warganet atas sebutan yang dilontarkannya itu. Hingga namanya sempat viral di Twitter dan sebagian besar netizen menilai, bila Awbimax makin menjadi perkataannya usai mendapat pembelaan dari netizen pada kasus kritik Lampung yang lalu.
Mengetahui namanya kembali viral, pada Minggu (23/4/2023) pemuda 23 tahun itu membuat video klarifikasi di Tiktoknya. Dalam penjelasannya ia menegskan jika video tersebut merupakan video lama mengenai kekecewannya terhadap gagalnya penyelenggaraan Piala Dunia 2023 U-20 di Indonesia.
“Di situ gue gak bermaksud menggunakan kata janda dengan konotasi buruk ya. Gue bilang karena mengungkapkan kekesalan gue ketika Piala Dunia dibatalkan. Gue cuma menyuarakan isi hati gue sendiri, terserah lu kalau menurut lu kurang pas, dan banyak orang tidak setuju sama perkataan gue,” jelasnya.
Selain itu dalam video klarifikasinya tersebut, Bimo juga meminta maaf atas sikapnya dalam video lawasnya tersebut. Dia pun mengakui bahwa di usianya yang masih muda ini, kerap membuatnya sering berlebihan dalam berkata-kata
“Secara pribadi gue minta maaf sebesar-besarnya pada para netizen di Indonesia kalau ucapan gue itu menyinggung kalian yang bekerja dengan partai. Ya gue minta maaf, karena gue adalah anak muda yang masih berapi-api,” kata Bimo.
Sementara itu, Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno menganggapnya santai dan tak perlu terpengaruh atas ucapan Bima atas sebutan “janda” ke Megawati
“Saat ini kita sedang di moment saling bermaaf-maafan. Dalam kondisi seperti ini mata batin kita tak boleh teracuni oleh anasir atau ulah yang keluar dari asas kepatutan, kesantunan, dan kearifan kultural,” ujar Hendrawan Supratikno, Senin (24/4/2023). (jel/hdl)