Hong Kong (pilar.id) – Delegasi tingkat tinggi dari Laos bergabung dalam Youth Development Summit perdana di Hong Kong pada 10 Agustus 2024, hanya dua minggu setelah John Lee, Kepala Eksekutif Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR), mengunjungi Laos dan berbicara dengan siswa di sekolah menengah di ibu kota Vientiane. Pertukaran ini menandai semakin kuatnya hubungan akademis antara Hong Kong dan Laos.
Dalam pidatonya di Summit, Kingmano Phommahaxay, Wakil Menteri Pendidikan dan Olahraga sekaligus Wakil Presiden Komite Olimpiade Nasional Laos, mengatakan, “Saya senang untuk menyoroti tonggak penting dalam kerjasama pendidikan kita dengan Hong Kong, khususnya kemitraan antara Vientiane Secondary School (VSS) dan Hong Kong Polytechnic University (PolyU).”
VSS dan PolyU telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) yang menetapkan kerangka kerja kolaborasi dalam perekrutan siswa internasional melalui pemberian kesempatan beasiswa bagi siswa Laos yang berprestasi.
Selama kunjungannya ke Vientiane Secondary School, John Lee menyatakan, “Saya dapat meyakinkan Anda bahwa Hong Kong adalah kota penuh peluang dari segala jenis, baik untuk karier maupun kehidupan Anda.”
Lee juga menginformasikan kepada siswa bahwa Hong Kong adalah satu-satunya kota di Asia yang memiliki lima universitas di antara 100 universitas terbaik di dunia.
“Untuk menyambut lebih banyak talenta luar biasa dari Laos, kami telah melonggarkan kebijakan visa bagi talenta Laos untuk bekerja atau belajar di universitas yang didanai publik di Hong Kong,” kata Lee.
“Dan setelah Anda lulus dari universitas di Hong Kong, Anda berhak tinggal, bekerja, atau menikmati hidup di Hong Kong selama hingga 24 bulan, di bawah Kebijakan Imigrasi untuk Lulusan Non-lokal,” tambahnya.
Phommahaxay menambahkan bahwa skema beasiswa dan penandatanganan MoU ini merupakan “langkah penting menuju peningkatan keunggulan pendidikan dan pengembangan bersama generasi muda kita yang tentunya akan memainkan peran penting dalam mempromosikan pertukaran antar masyarakat antara Laos dan Hong Kong.” (hdl)