Jakarta (pilar.id) – Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak meminta Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) membasmi rentenir. Caranya, dengan memberikan kemudahan untuk meminjam modal dan memberikan pendampingan yang masif kepada masyarakat.
“Khususnya perbankan ini bagaimana bisa menjawab permasalahan-permasalahan yang terus mungkin akan marak yaitu adanya rentenir-rentenir di masyarakat,” kata Amin, Selasa (28/2/2023).
Amin mengaku, pihaknya tak jarang mendengarkan keluhan masyarakat yang meminjam kepada rentenir dengan bunga yang berkali-kali lipat.
Hal tersebut menurutnya menjadi tantangan tersendiri bagi Himbara khususnya yang banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat menengah ke bawah.
“Oleh karena itu, hadirnya perbankan ini bagaimana bisa menjawab permasalahan ini, sekarang kan masalahnya dihadapkan pada kondisi pinjam bank itu harus ada agunan, sementara mereka itu tidak ada yang bisa untuk diagunkan,” kata dia.
Senada, Wakil Ketua Komisi VI Sarmuji mengatakan kehadiran Himbara penting untuk dapat memberikan kemudahan pinjaman modal kepada masyarakat.
Menurutnya, selama ini kinerja Himbara sudah bagus tapi faktanya di lapangan masih ada rentenir-rentenir yang bergerak dengan memberikan bantuan di tengah kesusahan masyarakat.
“Kemudian (rentenir) memberikan pinjaman, tapi bunganya sangat mencekik,” ujar Sarmuji
Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza menambahkan, BUMN di sektor perbankan diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan kemiskinan di Indonesia. Salah satunya adalah dengan meningkatkan program-program yang bersifat langsung kepada masyarakat.
Program-program tersebut, tidak hanya baik secara kualitas tetapi juga berkelanjutan. Misalnya, kata Faisol, program-program yang dapat memberikan peluang kerja maupun meningkatkan produktivitas masyarakat.
“Kita tekankan sekali lagi pada bank himbara yang khusus menangani ultra mikro dan mikro supaya mereka hadir di tengah-tengah masyarakat lebih siap lagi,” kata dia. (ach/fat)