Jember (pilar.id) – Polres Jember mengirim personel psikologi dalam melakukan trauma healing kepada korban kerusuhan yang ada di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Silo, Jember. Mereka adalah para korban yang rumah dan kendaraannya dirusak serta dibakar oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.
Tepatnya pada Sabtu (6/08/2022) tim psikologi Polres Jember berangkat ke lokasi untuk memulihkan kondisi psikis dan trauma pasca pembakaran rumah korban
Koordinator konselor Bripka Fitri mengatakan tim konselor dari Polres Jember sejumlah 4 orang, bertugas memulihkan kondisi psikis dan trauma pasca perusakan dan pembakaran rumah warga.
Sementara itu Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo, menerangkan perlunya program trauma healing ini diadakan agar menghindari adanya trauma bagi masyarakat baik, anak maupun orang dewasa pasca terjadi kerusuhan.
Selain memberikan pemulihan psikis dan menghilangkan rasa cemas, Kapolres Jember menyebut tujuan menerjunkan tim Trauma Heling ini, juga untuk memberikan motivasi kepada masyarakat khususnya korban kerusuhan untuk bisa beraktifitas kembali.
Pada kegitan ini, tim konselor menggalakkan aksinya dalam konsep berbeda-beda, seperti mengajak anak-anak korban bermain dengan permainan tradisional, bercerita, dan bernyanyi.
“Kita bikin senang adik-adik di sana, dengan mengajak bercerita, bernyanyi, dan bermain. Bahkan memberikan sesi kuis, bagi yang bisa menebak pertanya mendapatkan hadiah seperti buku, alat tulis, dan lain sebagainya, “ tambah Kapolres Jember, Senin (8/8/22).
Selain itu, tim konselor memberikan trauma healing dengan konsep memberikan penguatan mental terhadap korban yang terdampak, dengan mengajaknya mengutarakan isi hati, agar diberikan solusi dan tidak takut lagi.
“Harapannya warga yang terdampak agar cepat bangkit dan bisa beraktifitas kembali, bekerja tanpa merasa takut dan was-was meyakinkan pada warga bahwa mereka tidak sendiri,” pungkas Kapolres Jember. (jel/fat)