Jakarta (pilar.id) – Krisis striker yang mendera Wolverhampton Wanderers masih belum menemukan solusi jitu. Wolves sempat berharap bahwa sosok Diego Costa akan mampu jadi jawaban dari krisis yang sedang mereka alami.
Namun, Costa yang sudah memasuki usia 34 tahun tersebut belum mampu memberikan penampilan terbaiknya di Wolves. Apalagi, ia baru bermain satu kali sejak resmi jadi pemain Wolves September lalu.
Salah satu solusi yang kali ini sedang diupayakan adalah dengan meminjam striker muda Atletico Madrid, Matheus Cunha. Dalam klausul peminjamannya, Wolves diwajibkan untuk membeli Cunha di akhir musim atau ketika bursa transfer musim panas dibuka.
Harga yang disepakati oleh kedua klub untuk pembelian Cunha di bursa musim panas nanti adalah sebesar 43 juta pound atau setara Rp807 miliar. Pembelian ini, berpotensi menjadi pembelian termahal yang pernah dilakukan oleh Wolves.
Di sisi lain, Matheus Cunha menjadi rekrutan pertama Wolves di bawah pelatih baru, Julen Lopetegui yang sebelumnya melatih Sevilla. Direktur olahraga Matt Hobbs percaya rekrutmen Cunha dapat memengaruhi pendatang baru lainnya untuk bergabung dengan Wolves.
“Dia adalah pemain yang kami sukai. Pemain yang menurut kami tidak akan dapat kami raih dalam posisi kami saat ini,” kata Hobbs seperti dilaporkan laman The Athletic, Minggu (26/12/2022).
Sejak pindah ke Atletico pada 2021, Cunha telah mencetak tujuh gol dan delapan assist dari 54 pertandingan. Cunha juga sudah delapan kali membela Brazil.
“Dalam usianya saat ini yang belum mencapai puncaknya, dan rasa lapar yang dimilikinya, dia adalah aset besar bagi klub untuk maju,” kata Hobbs.
Hobbs juga memastikan Wolves akan terus membeli pemain baru dalam jendela transfer Januari.
“Kami tidak ingin menyia-nyiakan Januari. Kami akan bekerja keras sepanjang Natal, memasuki tahun baru, berusaha menyelesaikan satu atau dua hal lagi secepatnya,” sambung Hobbs.
Wolves saat ini berada pada urutan ke-20 klasemen Liga Premier. (fat)