Jakarta (pilar.id) – Sampai sekarang, Subholding Upstream Pertamina sudah menyelesaikan proses pengeboran eksplorasi dengan jumlah 15 sumur. DI luar itu juga dilakukan proses pengeboran di lima sumur.
Disampaikan Direktur Eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Muharram Jaya Panguriseng, giat eksplorasi yang masif dan agresif ini sudah memperoleh capaian terbaik.
Langkah ini, lanjut dia, sejalan dengan komitmen PHE untuk memberikan kontribusi terbaik bagi pencapaian ketahanan energi negeri.
Muharram mengatakan, dalam menjalankan operasional di dalam dan luar negeri, Subholding Upstream Pertamina secara berkelanjutan berupaya untuk menjalankan eksplorasi yang masif dan agresif. Yakni melalui pencarian potensi sumber daya baru guna menjaga keberlanjutan hulu migas.
“Kegiatan pengeboran sumur eksplorasi yang masif dan agresif ini juga telah memberikan hasil berupa temuan sumber daya yang signifikan,’’ kata Muharram, Jumat (18/11/2022).
Temuan yang dimaksud meliputi sumber daya migas 2C, yakni sumur Manpatu-1X di Mahakam Kalimantan, Sungai Gelam Timur-1 di Jambi.
Kemudian di Wilela-001 di Onshore Sumatera Selatan, Bajakah-001 di Onshore Jawa Barat, R-2 di Blok North Sumatera Offshore (NSO), Sungai Rotan-1X di Jambi, Markisa-001 di Papua, dan GQX-1 di Offshore Utara Pulau Jawa.
Lalu di Kolibri-001 di onshore Jawa Timur dan yang terbaru pada sumur S-2 di Blok North Sumatera Offshore (NSO).
Sedangkan pengeboran eksplorasi yang kini tengah berjalan, antara lain Kenanga-001, NSO S-2, Helios D-1, Kembo-001 dan FB3N. Temuan sumber daya yang telah divalidasi hingga saat ini adalah sebesar 283 mmboe atau 127,5 persen dari target 222 mmboe pada tahun 2022.
Dijelaskan pula, subholding Upstream Pertamina senantiasa menerapkan inovasi teknologi untuk melaksanakan eksplorasi.
Antara lain Broadband Marine 2D seismic Acquisition yang memiliki resolusi serta kualitas lebih baik, serta Full Tensor Gravity Gradiometry (FTG) dengan resolusi data gradiometri gravitasi yang lebih tinggi.
“Subholding Upstream Pertamina juga telah menyelesaikan Vibroseis Survey yang memiliki teknologi mutakhir untuk evaluasi target sub-vulkanik yang lebih baik melalui penerima nirkabel,’’ terangnya.
Hingga sekarang, lanjutnya, Subholding Upstream Pertamina telah melakukan survey seismik 2D sepanjang 1173 kilometer dan survey seismik 3D seluas 269 km2. (ptr/hdl)