Surabaya (pilar.id) – Sinar Mas melalui PT Daya Sukses Makmur Selaras, entitas anak tidak langsung dari PT Dian Swastatika Sentosa Tbk dan PT Agra Surya Energi, telah menjalin kemitraan dengan Trina Solar dalam pengembangan pabrik manufaktur sel surya dan modul surya terintegrasi pertama di Indonesia.
Dengan didukung oleh PT Trina Mas Agra Indonesia, pabrik ini direncanakan akan memproduksi hingga 1 gigawatt peak per tahun dan menelan investasi lebih dari 100 juta dolar AS.
Pabrik ini akan terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal, Jawa Tengah, dan akan menggunakan teknologi i-TOPCon cell and module yang mutakhir.
Wakil Presiden Direktur PT Dian Swastatika Sentosa, Tbk, Lokita Prasetya, yang juga mewakili manajemen Trina Mas Agra Indonesia, menjelaskan bahwa tujuan utama pembangunan pabrik ini adalah untuk mendukung program pemerintah Indonesia dan PT PLN (Persero) dalam meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan.
Pabrik ini akan menyediakan sel surya dan panel surya produksi dalam negeri yang sesuai dengan tingkat konsumsi dalam negeri dengan merek yang bankable.
“Kami yakin bahwa pabrik ini akan mendukung upaya bersama Indonesia dalam menyediakan sumber energi bersih dan terbarukan. Dengan pengembangan rantai produksi panel surya dalam negeri, produk-produk ini diharapkan menjadi lebih kompetitif dan berkualitas tinggi. Hal ini sangat penting mengingat peluang pasar yang masih terbuka,” ujar Lokita saat upacara peletakan batu pertama pada Senin (28/8/2023).
Pabrik panel surya dan sel surya diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada kuartal kedua dan ketiga tahun 2024. Kemitraan ini berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga 3 gigawatt peak dalam 2-3 tahun mendatang.
“Kehadiran fasilitas produksi di Kendal adalah komitmen Sinar Mas untuk mendukung transisi energi yang lebih bersih dengan tujuan mengurangi emisi karbon,” ujar Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman.
Harapannya, lanjut dia, hingga tahun 2050, pelepasan emisi karbon dapat berkurang hingga 31 persen dengan pencapaian nol emisi net pada tahun 2060.
“Penggunaan energi surya akan memberikan nilai tambah tidak hanya bagi kami, tetapi juga bagi penggunanya dari berbagai sektor, serta untuk lingkungan kita,” kata Ferry.
Acara peresmian juga dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, serta sejumlah pejabat dari Kementerian Perindustrian, Bupati Kabupaten Kendal, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero), dan Managing Director Sinar Mas.
PT Dian Swastatika Sentosa, Tbk adalah salah satu pilar usaha Sinar Mas di bidang energi dan infrastruktur, yang telah mengembangkan beberapa pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas total mencapai 900 MW.
Trina Solar, sebagai produsen modul PV surya terkemuka di dunia, tercatat sebagai salah satu Tier 1 AAA bankable solar panel oleh Bloomberg New Energy Finance (BNEF) dan memiliki posisi tetap sebagai salah satu dari 5 perusahaan dengan kapasitas produksi terbesar di dunia.
Sementara PT Agra Surya Energi adalah perusahaan dalam negeri yang fokus pada pengembangan PLTS atap, dengan portofolio dan rencana pengembangan PLTS atap mencapai lebih dari 100 MWp. (hdl)