Jakarta (pilar.id) – Pemerintah Indonesia terus mengupayakan pembangunan ekonomi digital yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah meluncurkan program pembangunan kota cerdas dan Pusat Data Hijau (PDH) sebagai bagian dari upaya pengembangan infrastruktur hijau.
Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa Kementerian Kominfo telah memulai program pembangunan kota cerdas dan PDH sebagai langkah konkret untuk mendukung ekonomi hijau. Hal ini diungkapkannya dalam acara Green Impact Day – Untuk Ketahanan Pangan, Air, dan Energi Indonesia, di Sasana Budaya Ganesha, ITB Bandung, pada Senin (29/04/2024).
Program Smart City yang diterapkan Kominfo didasarkan pada enam pilar utama, termasuk Smart Governance, Smart Branding, Smart Living, Smart Economy, Smart Society, dan Smart Environment.
“Upaya pengembangan PDH ini direncanakan akan memperoleh Sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH) dan Sertifikasi Platinum dari Green Building Council Indonesia,” tambahnya.
Meskipun masih terdapat beberapa kendala seperti kesenjangan infrastruktur digital dan biaya adopsi teknologi hijau yang tinggi, Menteri Budi Arie menegaskan pentingnya kelangsungan inisiatif infrastruktur hijau.
“Inisiatif ini harus kita lanjutkan bersama, dengan harapan bahwa upaya-upaya untuk melindungi lingkungan dapat terus berlanjut demi keberlangsungan bumi kita,” ungkapnya.
Selain itu, Menteri Budi Arie juga memberikan selamat kepada para pemenang NESC 2024, semoga dapat menjadi generasi penerus bangsa yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Sekjen Kementerian LHK Bambang Hendroyono, Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, CEO Rakyat Merdeka Group Kiki Iswara Darmayana, serta pejabat tinggi dari berbagai kementerian terkait. (riq/ted)