Jombang (pilar) – Komunitas Pelukis (Kopi) Jombang membuat lukisan dinding atau mural di pagar tembok halaman Mapolres Jombang.
Sekitar 13 orang Pelukis Jombang yang ikut berpatisipasi, dan konsentrasi dalam menyelesaikan lukisan mural berbagai tokoh bangsa asal Kabupaten Jombang.
Ada yang melukis pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, pendiri dan penggerak NU KH Abdul Wahab Chasbullah, lalu pendiri pesantren Denanyar KH Bisri Syansuri, kemudian Presiden keempat Abdurrahman Wahid, serta KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah.
Tak hanya itu, ada juga yang melukis budayawan Emha Ainun Nadjib, mantan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, pelawak Asmuni, pencipta lagu Kebyar-Kebyar Gombloh, Penggagas GKJW Mojowarno Paulus Tosari atau Kasan Jariyo serta sejumlah tokoh lainnya.
Penggagas mural, Iyan Fatoni mengatakan tema melukis mural yang diangkat tentang tokoh atau guru bangsa di Jombang, berdasarkan jika masih banyak masyarakat yang belum mengetahui para tokoh tersebut.
Dalam pengerjaan muralnya, Pria yang akrab dipanggil Yayan itu mengaku, butuh waktu tiga hari untuk menyelesaikan secara detail setiap lukisan.
“Kalau untuk visual atau karakter mungkin sehari jadi, tapi untuk detail realis yang sesungguhnya butuh sampai tiga hari. Membuat tekstur wajah, detail-detail kulit itu lumayan menyita waktu juga,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Jombang, AKBP Mohammad Nurhidayat mengatakan para pelukis dapat melukis di dinding pagar halaman depan Mapolres, dengan tujuan mengenalkan tokoh-tokoh Besar Jombang kepada seluruh masyarakat.
“Terkait dengan mural, kami berdiskusi ide gagasan dengan teman teman Komunitas pelukis jombang (KOPI) dengan harapan dunia seni di Jombang berkembang lebih maju lagi,” kata AKBP Moh. Nurhidayat, Senin (27/6/2022).
Karya seni tersebut kata Kapolres Jombang, sekaligus memberikan penghormatan kepada tokoh tokoh Jombang dan memberikan pengetahuan kepada generasi penerus agar berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara
“Selain mengenalkan para tokoh kepada masyarakat, lukisan indah yang ditorehkan para pelukis Jombang juga untuk mengenang jasa-jasa para tokoh tersebut,” papar AKBP Moh. Nurhidayat.
Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada para seniman dan kegiatan yang digelar ini dapat dijadikan sebagai wahana untuk mengenang jasa- jasa para tokoh bangsa.
Tak hanya mural wajah para tokoh besar di Jombang, Kapolres Jombang juga akan mengkoordinasikan terkait penulisan quote kebangsaan, dengan harapan dapat menjadi sebuah inspirasi bagi generasi penerus.
“Kami juga akan koordinasikan terkait penulisan kata-kata insipiratif berkaitan dengan kebangsaan, pluralisme, yang menjadi pendidikan untuk generasi penerus agar bisa di jadikan contoh cita-cita beliau,” pungkas AKBP Moh. Nurhidayat. (jel/hdl)