Denpasar (pilar.id) – Indonesia Esports Summit 2022 digelar di Merusaka, Nusa Dua, Bali, Sabtu (10/12/2022). Event bergengsi ini diadakan oleh Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), khusus untuk para-esport game PUBG Mobile solo.
Dikatakan Sekjen PB ESI Frengky Ong, ajang ini untuk pertama kali diadakan dengan tujuan menyuarakan semangat inklusi dalam industri.
“Kita mengumpulkan dari sekolah-sekolah SLB di seluruh Bali, kita adakan satu kompetisi yang mungkin yang pertama kali terbesar di Indonesia untuk para esport ini,” jelasnya.
Lewat event ini, lanjut dia, diharap akan muncul atlet esport yang lebih berprestasi.
Ekshibisi para-esport tersebut diikuti tujuh Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri di Bali, yaitu SLB Negeri 2 Denpasar, SLB Negeri 3 Denpasar, SLB Negeri 1 Badung, SLB Negeri 1 Bangli, SLB Negeri 2 Buleleng, SLB Negeri 1 Jembrana, dan SLB Negeri 1 Tabanan.
Kompetisi tidak dibatasi umur ini akhirnya menemukan 58 pemain para-esport untuk bertanding dalam tiga ronde map Erangel.
Untuk selanjutnya, Frengky mengungkapkan PB ESI telah memiliki program jangka panjang untuk para-esport dengan menggelar turnamen berskala nasional untuk menciptakan atlet para esports.
“Mereka sangat besar antusiasnya tentnua karena bersifat eksibisi dibatasi 58 orang saja. Ke depannya nanti kita akan bikin satu program khusus untuk kegiatan para-esport ini agar menjadi satu kesinambungan dan menciptakan atlet-atlet yang berbakat untuk Indonesia,” kata Frengky.
Berhasil mendapat gelar juara, salah seorang siswa SLB Negeri 1 Badung, Putu Surya Wardana, ternyata baru mengunduh PUBG Mobile sekira satu pekan yang lalu. Namun, dia adalah pemain game Mobile Legends: Bang-Bang.
“Kadang-kadang bangun tidur, pagi latihan sambil nunggu mau sekolah, sudah belajar latihan lagi. Setelah pulang sekolah suka latihan dulu di sekolah. Kira-kira enam jam sehari,” ujar Surya, yang mendapatkan Winner Winner Chicken Dinner (WWCD) dalam pertandingan.
Meski telah menjadi juara, Surya ternyata belum memantapkan diri untuk berkarier sebagai atlet esport. Sebab, dia memiliki cukup banyak prestasi, termasuk dalam bidang desain grafis.
“Masih mau coba-coba esport. Semoga tahun depan enggak cuma di PUBG saja, mau mencoba permainan Mobile Legends,” kata Surya yang didampingi gurunya Thasya Lutfia Hasinah Iramanik dalam berkomunikasi.
Sementara, sang guru mengatakan kompetisi ekshibisi dalam Indonesia Esports Summit 2022 menjadi wadah bagi siswa untuk melatih mental menang-kalah. Lebih dari itu, menurut Thasya, ajang tersebut juga menjadi rangsangan baru bagi sekolah untuk dapat mengarahkan siswa kepada bidang esport.
“Ini seperti trigger juga buat sekolah, jadi tahu ternyata di esport pun mereka bisa berprestasi. Kami, saya dan wali kelas, juga kita akan mengajukan kepada kepala sekolah berhubungan dengan ini. Saya juga akan meminta masukan sarana apa saja yang dibutuhkan untuk esport ini,”ujar Thasya. (usm/hdl)