Jakarta (pilar.id) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara launching ‘Rumah Kebangsaan’ yang digagas pemuda dan mahasiswa Cipayung Plus. Peresmian tersebut digelar di Jalan Hang Lekir, Jakarta Selatan, Senin (27/6/2022).
“Saya sangat mengapresiasi terkait launching yang dilakukan teman-teman pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus dalam melakukan kegiatan untuk bersatu di dalam Rumah Kebangsaan,” kata Sigit saat menghadiri acara tersebut.
Sigit berharap, rumah kebangsaan ini dapat dijadikan tempat atau wadah bagi pemuda dan mahasiswa Indonesia, dalam berdiskusi memecahkan masalah terkait isu-isu terkini. Serta, menggagas konsep untuk terus menjaga serta mempertahankan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Dan juga hal-hal yang akan dihadapi kedepan utamanya menjaga persatuan dan kesatuan, mempersiapkan SDM unggul untuk menghadapi persiapan kita menuju Indonesia Emas, menyiapkan kemampuan kewirausahaan, dan menyiapkan kemampuan kepemimpinan,” ujar eks Kabareskrim Polri ini.
Tak hanya itu, Sigit juga menginginkan konsep rumah kebangsaan ini tak hanya di satu tempat, melainkan di seluruh wilayah Indonesia, agar semangat untuk menjaga rasa persatuan dan kesatuan dapat digelorakan dan dilakukan oleh seluruh, pemuda, mahasiswa dan masyarakat di seluruh Indonesia.
“Saya kira ini harus di glorifikasi digerakkan menjadi satu langkah, satu kekuatan, dari pusat ke daerah untuk bisa bersama-sama berjuang menjaga nilai besar, menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika. Dalam rangka meningkatkan serta mewujudkan masyarakat adil dan makmur,” ucap Sigit.
Lebih dalam, Sigit mengaku bahwa, konsep ide dan gagasan rumah kebangsaan ini adalah program yang sangat dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia. Alasannya, karena saat ini baik Indonesia maupun negara lainnya, tengah menghadapi situasi ketidakpastian global.
Dengan adanya dinamika ketidakpastian global, ditekankan Sigit, seluruh elemen harus tetap mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan serta sinergitas hingga solidaritas satu sama lain, karena itu diperlukan strategi luar biasa untuk terus menjadi nilai tersebut.
“Sehingga tentunya dibutuhkan suatu strategi khusus, cara khusus satu hal yang sifatnya luar biasa dan harus kita wujudkan,” jelas eks Kapolda Banten ini.
Kemudian, Sigit juga menyinggung terkait bonus demografi pada tahun 2036 mendatang. Menurutnya, hal itu harus dikelola dengan baik agar dijadikan landasan Indonesia menuju negara yang maju.
Demi mewujudkan hal itu, Sigit menyebut, Pemerintah sedang berjuang untuk bisa lepas dari negara Middle Income Trap, dengan adanya hal itu, diharapkan Indonesia bisa meraih pendapatan sebesar 15 ribu Dollar AS Dollar per kapita.
Dengan adanya tujuan ini, Sigit mengingatkan pemuda untuk terus menjaga dan menguatkan nilai persatuan serta kesatuan. Mengingat, selain Pandemi Covid-19, dewasa ini terjadi konflik antara Negara Rusia dan Ukraina. Dimana, hal itu juga dampaknya dirasakan oleh Indonesia dan negara lainnya.
“Alhamdulillah ditengah situasi terdampak akibat krisis terjadi. Bahkan kita tahu beberapa negara terancam gagal. Indonesia masih dalam posisi sekarang ini karena kuncinya, kita mau bersatu,” tutup Sigit. (jel/hdl)