Jakarta (Pilar.id) – Baru-baru ini Korea Selatan sedang memperdebatkan kebijakan wajib militer (wamil) bagi idola K-Pop, tak terkecuali kepada BTS. Berdasar revisi undang-undang Korea Selatan pada 2019, idola K-Pop yang diakui secara global diizinkan untuk melakukan penundaan wamil hingga usia 30 tahun.
Wajib militer merupakan sistem yang memberikan kewajiban militer kepada warga negara korea selatan dengan tujuan bela negara sesuai jangka waktu yang telah ditentukan.
Di Korea Selatan, semua pria berbadan sehat berusia antara 18 hingga 28 tahun harus memenuhi tugas mereka sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan diri dari ancaman senjata nuklir Korea Utara.
Diketahu selama bertahun-tahun, Korea Selatan telah melakukan pengecualian wamil bagi orang-orang tertentu. Salah satunya adalah Song Heung-Min, atlet peraih medali medali emas di ajang Asian Games, dirinya dibebaskan dari wajib militer karena prestasi yang diraih
Anggota BTS secara hukum menunda dinas militer hingga usia 30 tahun ketika amandemen Undang-Undang Dinas Militer diumumkan pada Juni tahun lalu.
Masalah tersebut kian menjadi perbincangan mengingat anggota tertua BTS, yakni Jin telah memasuki usia 30 di tahun harus mendaftar wajib militer pada akhir tahun ini di bawah undang-undang dinas militer saat ini kecuali amandemen tambahan disahkan.
Namun penggemar dari BTS yakni ARMY kembali dibuat geram dengan kebijakan pemerintah yang dirasa memanfaatkan idolanya untuk tetap berangkat wajib militer juga melakukan kegiatan sebagai grup.
Pada 1 Agustus 2022 kemarin, Menteri Pertahanan Nasional Korea Selatan Lee Jong Sup mengomentari pertanyaan tentang pengecualian khusus wajib militer BTS. Melansir dari Daumnews, menurutnya hal ini bertujuan untuk keuntungan nasional tanpa melanggar prinsip keadilan dan kesetaraan.
“Setelah pertimbangan, kementerian pertahanan nasional telah menyimpulkan bahwa departemen dapat membantu mereka berlatih dan tampil untuk keuntungan nasional tanpa melanggar prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan,” komentarnya.
Ini menunjukkan bahwa kementerian Korea Selatan akan melindungi dan memberikan ruang BTS untuk tampil semaksimal mungkin tanpa mengorbankan tugas nasional sementara tidak mungkin grup tersebut akan mendapatkan pengecualian khusus lainnya.
Pernyataan tersebut sontak membuat para pengemar emosi, banyak dari para ARMY yang menentang kebijakan tersebut karena dianggap mengeksploitasi para anggota BTS dan menjadikannya sebagai robot.
“Jadi mereka ingin anak-anak ini melayani, berlatih, dan tampil?! Semua di waktu yang sama?! Itu gila. Mereka hanya memerah susunya demi uang,” ujar @tinkerbell2345
“Jadi pada dasarnya mereka ingin bts bertugas di militer DAN menghasilkan uang untuk pemerintah pada saat yang bersamaan. ini bukan “pengecualian yang dikurangi”, ini adalah eksploitasi,” tulis @bixxe
“berhentilah berbicara, BTS bukan robot,” komentar @queenbtss
“leave them alone,” komentar @lurinaluri
“wamil ya wamil aja, gausah kerja. Pemerintah gamau rugi,”
“Sepertinya semua orang tidak lagi memandang BTS sebagai manusia. Mereka selalu berbicara seolah-olah BTS adalah aset. Biarkan saja mereka mendaftar dengan damai,” @lunatic-lady
“Mereka telah menyeret masalah ini selama bertahun-tahun dan solusinya adalah membuat BTS tampil saat melakukan tugas militer mereka. Menteri pertahanan membuatnya terdengar seperti pelatihan militer dan tugas hanyalah lelucon,” geram @alastair
“Biarkan saja mereka melayani dengan damai. Ini hanya dua tahun. Penggemar yang berdedikasi tidak akan pernah meninggalkan mereka,” ungkap @Cizo
Lebih lanjut, sejak debut mereka pada tahun 2013, BTS telah menjadi perhatian di seluruh dunia dengan lagu-lagu hits dan kampanye sosial mereka yang bertujuan untuk memberdayakan kaum muda. Banyak penghargaan yang telah diraih oleh grup beranggotakan tujuh orang ini.
BTS sendiri menjadi band Asia pertama yang memenangkan Artist of the Year di American Music Awards tahun lalu, menjadi utusan Presiden Korsel Moon Jae-in terkait generasi masa depan dan budaya dalam Majelis Umum PBB di New York, AS pada September 2021 lalu.
Mereka juga bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih pada bulan Mei 2022 dalam rangka membahas kejahatan rasial di Asia dan saat ini menjadi Duta Busan World Expo 2030.
Penggemar juga sempat dikejutkan dengan kabar hiatusnya BTS secara tiba-tiba. Banyak pihak yang secara terang-terangan tidak menyetujui perihal keputusan ini. Salah satunya adalah pada 22 Juni lalu Presiden Asosiasi Penyangi Korea, Lee Jae Yeon merilis pernyataan pers resmi dan mengirimkan pesan kepdaa BTS dan kepada pihak Hybe untuk meminta mereka mempertimbangkan kembali keputusan untuk hiatus.
Saat ini BTS sendiri sedang dalam masa BTS chapter 2, yang dalam hal ini seluruh anggota bts akan mulai memfokuskan karir individunya dan mengurangi kegiatan aktivitas grup. Seperti V yang melakukan jadwal individu menghadiri acara fashion show Celine di Paris, J-hope yang melakukan debut solo Jack in The Box dan tampil di acara music besar festival Lollapalooza. (feb/hdl)