Madinah (pilar.id) – Masjid Quba yang berada sekitar 4 kilometer ke arah tenggara, menjadi istimewa untuk dikunjungi jamaah umroh yang sedang berada di Kota Madinah.
Keistimewaan ini karena memang ada keutamaan pahala jika kita melaksanakan ibadah di dalam Masjid pertama yang didirikan oleh Nabi Muhammad ini.
Seperti hadits Rosulullah yang mengatakan ‘Siapa yang bersuci di rumahnya, lalu ia mendatangi masjid Quba, lantas ia melaksanakan sholat di dalamnya, maka pahalanya seperti pahala umroh’.
Saat perjalan pilar visual ke Masjid Quba, di dalam kendaraan, Muthawif atau pembimbing ibadah berulang mengingatkan untuk menjaga wudhu hingga selesai melaksanakan sholat di dalam Masjid Quba.
“Karena keutamaan pahala umroh bisa didapatkan jika wudhu kita masih terjaga dari hotel tempat menginap sampai melaksanakan sholat di Masjid Quba,” pesan Muthawif.
Tidak ada sholat yang khusus, bisa semua sholat tergantung waktu ketika sampai di Masjid Quba. Bisa sholat wajib lima waktu. Atau sholat sunah, baik tahiyatul masjid, sholat dhuha atau yang lainnya.
Mendekati Masjid Quba, dari kejauhan sudah terlihat 4 menara putih menjulang di tiap sisi. Di atap tengahnya terdapat 6 kubah besar yang tak kalah megah. Deretan pohon kurma yang rindang menambah keindahan kawasannya. Lengkap dengan ribuan kawanan burung merpati memenuhi halamannya.
Masjid ini memiliki tiga gerbang utama dengan daun pintu berukuran sangat besar. Dua pintu untuk jamaah laki-laki dari kanan dan kiri, satu pintu di belakang untuk jamaah perempuan.
Di area dalam masjid, terdapat ruang beratap terbuka di tengahnya. Udara alami Kota Madinah yang sejuk bisa masuk hingga sudut ruangan. Sementara di atasnya terhampar terpal-terpal kokoh penghalau sinar matahari, yang melambai indah diterpa semilir angin.
Seperti diketahui, masjid ini didirikan Nabi Muhammad saat melakukan perjalanan hijrah dari Makkah. Di desa inilah Beliau singgah sebelum sampai ke tujuan di Madinah. Dalam persinggahannya, Nabi sempatkan untuk membangun Masjid Quba ini.
Terbaru, Kerajaan Arab Saudi menyediakan fasilitas berupa pedestrian yang menghubungkan Masjid Quba dengan Masjid Nabawi. Akses khusus ini memungkinkan jamaah bisa menikmati perjalanan kaki dengan waktu tempuh yang dibutuhkan kurang lebih empat puluh lima menit.
Jamaah bisa menikmati suasana toko-toko yang berderet, serta kuliner yang tersebar di sepanjang jalur Nabawi sampai ke Quba.
Memang jaraknya lumayan jauh, namun jika ikhlas dan bersabar keutamaan pahala lain akan didapat. Bukankah Rasulullah juga meriwayatkan, setiap langkah menuju tempat sholat akan dicatat sebagai kebaikan dan akan menghapus kejelekan. (ton/hdl)