Jakarta (pilar.id) – Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional Piala Dunia U-20 pada tahun 2023 mendatang. Indonesia pun sudah menyodorkan nama-nama stadion yang akan digunakan untuk pertandingan antar negara dunia di nomor usia 20 tahun tersebut.
Diantara 5 nama stadion yang telah disodorkan tersebut, tidak ada nama Jakarta International Stadium (JIS). Padahal, stadion ini sudah selesai dibangun dan memiliki infrastruktur yang bertaraf internasional.
Hal ini ditegaskan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali yang memastikan Stadion Internasional Jakarta (Jakarta International Stadium/JIS) tidak akan menjadi arena laga Piala Dunia U-20 tahun 2023.
“Yang disetujui FIFA (di Jakarta) adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun, masih akan dilihat dalam satu tahun ke depan. Mungkin stadion (JIS-red) bisa untuk lapangan latihan karena di setiap arena utama harus disiapkan lapangan pendamping,” ujar Zainudin di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (2/3/2022).
Menurut politikus Partai Golkar tersebut, sejauh ini, belum ada perubahan terkait enam stadion yang sebelumnya sudah ditetapkan dan disepakati FIFA sebagai tempat pertandingan Piala Dunia U-20 2023.
Adapun keenam stadion itu adalah Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang, Sumatera Selatan), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung, Jawa Barat), Stadion Manahan (Solo, Jawa Tengah), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya, Jawa Timur) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).
Dan, sesuai permintaan FIFA, setiap stadion pertandingan wajib memiliki lima lapangan latihan yang digunakan untuk tim serta perangkat pertandingan.
“Saya kira belum ada perubahan, tetap seperti apa yang sudah disetujui oleh FIFA. Kita tidak bisa mengubah hal itu,” tutur Zainudin.
JIS sendiri belum masuk sebagai stadion Piala Dunia U-20 karena saat penetapannya pada tahun 2020, arena sepak bola yang berlokasi di Jakarta tersebut masih dalam pembangunan.
Pemerintah, kata Zainudin Amali, akan memastikan semua stadion dan lapangan pendukung dalam kondisi bagus saat Piala Dunia U-20 2023 dimulai. Pemeriksaan terkait kondisi terkini akan dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada awal tahun 2023.
“Saat ini, semua tempat sudah selesai direnovasi, baik mayor maupun minor. Dalam satu tahun ini, lapangan digunakan oleh pemerintah daerah. Tahun depan akan diambil alih oleh pemerintah pusat untuk persiapan Piala Dunia U-20 2023,” kata Menpora.
Presiden Joko Widodo, Menpora melanjutkan, tidak mau Indonesia gagal sebagai tuan rumah. “Pesan Pak Presiden, Indonesia harus menjadi tuan rumah yang baik dan timnas berprestasi,” ujar Zainudin. (lin/fat/antara)