Jakarta (pilar.id) – Momen mudik lebaran Idul Fitri selalu membawa keberkahan bagi sebagian orang. Salah satunya dialami Kastiah, seorang pedagang di Terminal Bus Luar Kota Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Ia bersyukur pada H-1 lebaran, dapat meraup keuntungan hingga Rp1 juta rupiah dalam sehari. Padahal pada hari biasa, untuk mendapatkan uang Rp50 ribu saja sangat sulit.
“Alhamdulillah sehari itu pas mau lebaran dapat Rp1 juta,” kata Kastiah, di Jakarta, Minggu (8/5/2022).
Kastiah menambahkan, momen lebaran tahun ini memang berbeda. Ia bahkan mengibaratkan, Terminal Kampung Rambutan seperti ‘kuburan’, akibat dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Kemarin-kemarin seperti kuburan, dagang kopi saja, satu termos nggak habis sehari,” kata Kastiah.
Ibu dari 4 orang anak ini menjual mie instan, aneka minuman, dan roti. Kastinah mengaku, yang paling laris biasanya mie instan.
“Saya ngambilnya Rp4.500, saya jual Rp10.000 satu cup mie instan. Itu pun masih ada yang nawar,” kata dia.
Pedagang asal Semarang, Jawa Tengah ini mengaku sudah berjualan di Terminal Kampung Rambutan sejak 1994. Biasanya, ia menggelar dagangannya tiap jam 05.00 WIB, lalu jeda istirahat dari 11.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
“Nanti buka sampai tengah malam, jam 24.00 WIB, jam 01.00 WIB,” kata dia.
Tahun ini, ia terpaksa tak mudik ke tanah kelahirannya dikarenakan harga tiket bus yang mahal.
“Dua minggu sebelum lebaran itu ngecek tiket harganya sudah Rp500 ribu. Saya jadi bingung nanti di sana, buat jajan anak gimana, belum lagi untuk balik ke sini,” kata Kastiah. (ach/hdl)