Surabaya (www.pilar.id) – Kucing tanpa tuan atau yang biasa disebut kucing jalanan, kerap mencari makanannya dengan menanti orang yang tengah makan atau diam-diam mencuri. Terkadang, kucing yang ketahuan mencuri makanan sering mendapat pukulan atau tendangan.
Hal itulah, yang membuat Niken Mayang, warga Surabaya, tergerak untuk membuat sebuah gerakan untuk menyediakan makanan kucing berserta botolnya untuk dibagikan secara gratis kepada para pecinta kucing atau orang-orang yang mau memberi makan kucing jalanan.
“Sempat ikut komunitas pecinta kucing, tapi saya memilih independen dengan gerakan seperti ini yang terinspirasi dari salah komunitas pemberi makanan kucing di Jogjakarta,” ucap perempuan yang bekerja di klinik hewan ini.
Kegiatan peduli satwa ini ia secara lakukan pribadi sejak Maret 2021, dengan menitipkan beberapa botol makanan ke beberapa toko atau warung, yang ia sebut sebagai pos.
Tak hanya itu, setiap hari Kamis, Niken, membuka lapak yang menyediakan makanan kucing secara gratis. “Setiap Kamis di Taman Mundu sama Taman Flora Bratang, jam 4 sore sampai 8 malam, biasanya saya sama beberapa teman melapak disana,” jelas perempuan yang punya sebelas kucing di rumahnya ini.
Lebih lanjut, dia menceritakan sistem titip di toko tersebut, dimana setiap seminggu sekali dirinya akan ke pos-pos untuk mengisi kembali botol-botol kosong yang dikembalikan oleh para pemberi makan kucing tersebut dengan makanan kucing yang baru. Setiap penempatan makanan kucing akan di update melalui akun instagram @kebeg.yoni.
“Biasanya ada botol yang balik sama enggak, tapi gak masalah, tujuan saya hanya ingin mempermudah para pecinta kucing untuk memberi makan kucing jalanan,” jelas perempuan 31 tahun ini.
Meski baru berjalan delapan bulan, namun gerakan independen yang ia lakukan ini telah berkembang. “Dulu ada tiga pos, sekarang berkembang sampai sembilan dan sekarang sudah ada dua teman yang bantu saya melapak dan pergi ke pos-pos,” ingatnya.
Dalam satu Minggu, Niken bisa merogoh uang pribadinya hingga Rp 250 ribu rupiah untuk mengisi ulang botol-botol makanan kucing di pos-pos tersebut. Ia mengaku, gerakan ini beberapa kali mendapat donasi berupa uang ataupun makanan kucing.
“Beli makanannya sekitar 10 kilogram itu buat ngelapak sama mengisi ulang botol-botol di pos.Tak jarang saat melapak, juga dibantu oleh komunitas pencinta kucing,” urai perempuan yang jadi pencinta kucing sejak 2017 ini.
Tak hanya aktif dalam menyadarkan masyakarat agar peduli kucing jalanan, ia juga aktif membuat gerakan pro steril kucing, yang berfungsi menekan populasi kucing jalanan agar tak banyak kucing yang mati sia-sia karena kelaparan atau disiksa. Untuk gerakan ini, Niken mengaku jika bekerjasama dengan dokter hewan.
“Biasanya kita buka pendaftaran untuk steril kucing, jantan sebulan sekali dan betina seminggu sekali,” tutupnya. (jel)