Jakarta (pilar.id) – Banjir yang sering melanda Kelurahan Bencongan dan sekitarnya, terutama akibat meluapnya Kali Sabi, menjadi perhatian Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti. Dalam upaya mencari solusi yang efektif, Novita menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam penanganan masalah ini.
“Penanganan banjir di Kali Sabi harus dilakukan secara holistik karena dampaknya sangat besar bagi masyarakat. Permasalahan ini tidak hanya terbatas pada banjir, tetapi juga meliputi pembebasan lahan dan relokasi penduduk,” ujar Novita saat melakukan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V di Tangerang, Banten, Jumat (15/3/2024).
Novita juga menyoroti perlunya pendekatan yang hati-hati dalam menangani masalah sensitif seperti ini. “Dalam urusan sensitif dengan rakyat, penanganannya harus sangat hati-hati. Jangan sampai kita ingin menyelesaikan sesuatu, tetapi malah menimbulkan masalah baru,” tambahnya.
Masalah di Kali Sabi tidak hanya berdampak pada banjir, tetapi juga terkait dengan pembebasan lahan dan relokasi penduduk. Novita menegaskan bahwa penyelesaian permasalahan ini membutuhkan kebijaksanaan pemerintahan daerah dan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat setempat.
Dampak banjir di Kali Sabi sangat luas, mulai dari kerusakan pemukiman penduduk, kesulitan mendapatkan air bersih, kerusakan sarana dan prasarana, hingga timbulnya penyakit. Untuk itu, diperlukan program dan kegiatan pengendalian banjir yang meliputi pengendalian tata ruang, penertiban izin usaha, penertiban utilitas, dan pengelolaan sampah di sekitar Kali Sabi.
Novita juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah ini. “Dengan pendekatan yang baik, satu permasalahan demi satu permasalahan bisa terselesaikan. Dukungan anggaran dari pemerintah, baik dalam negeri maupun luar negeri, juga diperlukan untuk penanganan banjir ini,” tutup Novita. (rio/ted)