Jakarta (pilar.id) – Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono S.E., M.M., dan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang menandai sinergi dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
Penandatanganan ini berlangsung di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada hari Senin (6/11/2023) lalu.
MoU ini akan berlaku selama lima tahun ke depan dan mencakup beragam aspek penting dalam penyelenggaraan layanan kesehatan. Adapun ruang lingkup kesepakatan ini meliputi (1) Pelayanan Kesehatan (2) Penanggulangan, Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular (3) Penanggulangan Krisis Kesehatan (4) Kesehatan Masyarakat dan (5) Sosialisasi dan Pelaksanaan Program Kesehatan.
Selain itu juga (6) Pendidikan dan Pelatihan SDM Bidang Kesehatan (7) Pengelolaan Sarana dan Prasarana Fasilitas Kesehatan serta Logistik Kesehatan (8) Riset Bidang Kesehatan (9) Kerja Sama Luar Negeri Bidang Kesehatan, dan (10) Kegiatan Lainnya yang Disepakati oleh Para Pihak.
Panglima TNI, dalam sambutannya, menekankan bahwa TNI memiliki peran yang luas, termasuk dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), yang mencakup menjaga kedaulatan dan keselamatan bangsa dan negara.
Dalam konteks perang melawan bencana, TNI turut membantu Polri dan Pemerintah Daerah, serta melindungi negara dari berbagai ancaman, termasuk bencana alam dan bencana non-alam, seperti pandemi COVID-19.
Panglima TNI juga menggarisbawahi tantangan yang dihadapi di Papua, di mana ada masalah kelaparan dan sejumlah Puskesmas yang terbakar.
Hal ini mengakibatkan kesulitan dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam situasi seperti ini, TNI memiliki sumber daya medis yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Hal ini memungkinkan TNI untuk mendukung rumah sakit dan layanan kesehatan di berbagai daerah.
Dalam konteks MoU dengan Kemenkes, Panglima TNI berharap bahwa kerja sama ini akan lebih memungkinkan bantuan yang efektif bagi masyarakat di daerah terpencil atau yang kesulitan dijangkau, terutama di wilayah yang memerlukan perawatan dan pengobatan.
Acara penandatanganan MoU ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Kasum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan, S.E., M.M., dan Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr.(Han), serta sejumlah Asisten Panglima TNI, Kabalakpus TNI, dan Kapuspen TNI, yang bersama-sama menyaksikan momen bersejarah ini. (hdl)