Jakarta (pilar.id) – Keberadaan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) diharap ikut terlibat dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Jakarta. Komitmen ini dinilai perlu untuk mewujudkan wilayah kota yang aman.
Harapan Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Edi Sumantri, usai menghadiri silaturahmi antara Pemerintah Kota Jakarta Selatan dengan FPK setempat di Jakarta, Senin (5/12/2022).
“Terus pertahankan, agar Jakarta Selatan ke depannya lebih aman dan tenteram,” tegas Edi.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada FPK, yang dianggap mampu menjaga situasi Jakarta Selatan yang kondusif.
Edi pun menambahkan, warga Jakarta Selatan diharap bisa meningkatkan rasa toleransi antar sesama sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu.
Diyakini, toleransi yang kuat akan menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.
Menaggapi hal ini, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Jakarta Selatan Fahmi Assegaf mengatakan, saat ini jumlah anggotanya mencapai 38 orang.
Ia mengaku, mereka yang terdiri dari bermacam suku baik Jawa, Sunda, hingga Batak itu berada di bawah Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Jakarta Selatan.
“Kami tinggal di Kota Jakarta Selatan dan berkomitmen untuk menjaga nama kota Jakarta Selatan,” tandasnya.
Ia pun menjelaskan, salah satu kegiatan Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Jakarta Selatan yang menarik untuk menyatukan kebersamaan adalayh Kampung Kerukunan di RW 03 Gudang Peluru, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet.
Kampung ini terdiri dari warga dengan latar belakang agama Islam sebanyak 1.492 orang, yang beragama Kristen mencapai 406 orang, Katholik 339 orang, dan Budha sebanyak 19 orang. Sementara umat Hindu berjumlah empat orang, dan Konghucu satu orang. (usm/hdl)