Pontianak (Pilar.id) – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Lismaryani mengatakan bahwa angka Stunting di Kalimantan Barat masih cukup tinggi. Oleh karena itu program stunting merupakan program prioritas yang harus ditangani.
“Saya minta kepada seluruh jajaran PKK kabupaten/kota se-Kalimantan Barat, termasuk provinsi untuk melaksanakan program prioritas terutama yang berkaitan dengan penurunan angka Stunting,” kata Lismaryani saat membuka kegiatan Rapat Konsultasi (Rakon) TP-PKK Kalimantan Barat di Aula Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Senin (23/2).
Rapat Konsultasi pengurus TP PKK kabupaten/kota se-Kalimantan Barat ini diikuti 112 peserta yang terdiri dari pengurus TP PKK Provinsi sebanyak 28 Orang dan pengurus TP PKK Kabupaten/Kota sebanyak 84 orang.
Lismaryani menyatakan bahwa Rapat Konsultasi ini merupakan kebutuhan bersama untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi berbagai hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsi sebagai anggota PKK.
“Saya ucapan terima kasih dan penghargaan atas kehadiran bapak/ibu (TP-PKK se-Kalbar) dalam kegiatan Rapat Konsultasi pada hari ini,” ujar Lismaryani.
Lismaryani menjelaskan bahwa rapat konsultasi ini merupakan tindak lanjut hasil Rapat Koordinasi PKK Pusat pada akhir November 2022 di Jakarta.
“Rakon yang dilaksanakan pada hari ini merupakan komitmen antara Tim Penggerak PKK Kalimantan Barat dan Tim Penggerak PKK kabupaten/kota se-Kalimantan Barat terhadap kelangsungan 10 Program Pokok PKK serta Kelembagaan PKK,” pungkasnya. (din)