Lombok (pilar.id) – Pendaki asal Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, bernama Pawadi (40) ini didapati meninggal karena penyakit asma. Ia meninggal saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.
Informasi ini diungkapkan oleh tetangganya, Habibi, di Mataram pada hari Selasa (25/4/2023). Menurut Humas Basarnas Mataram, Agus Hendra Sanjaya, peristiwa ini terjadi ketika korban dan rombongan lima orang lainnya, yaitu Muh Safarudin, Kam, Wir, dan Emi, sedang mendaki ke Danau Segara Anak Gunung Rinjani pada Senin (24/4/2023) pukul 03.00 WITA.
Pada Senin sore, di perjalanan menuju Danau di sebelah barat Gunung Malang, Kawasan Rinjani, korban mengalami kelelahan dan kejang-kejang sampai akhirnya meninggal dunia di lokasi.
Hanya korban yang memiliki riwayat asma, sementara anggota rombongan lain dalam keadaan sehat.
Setelah salah satu anggota rombongan menghubungi keluarga korban untuk memberitahu kejadian ini, keluarga korban melakukan evakuasi terhadap jenazah. Saat ini jenazah korban telah berada di rumah duka.
Meskipun jalur Santong merupakan jalur yang sering digunakan oleh masyarakat setempat menuju Rinjani, keluarga korban tahu bahwa jalur ini bukan jalur resmi pendakian ke Gunung Rinjani.
Terdapat tiga jalur resmi yang biasanya digunakan masyarakat setempat menuju Rinjani, yaitu jalur Santong, Salut, dan jalur Tapen.
Tiga jalur ini digunakan oleh masyarakat di 11 desa yang berbatasan dengan kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. (hdl)