Pangkalan Kerinci (pilar.id) – Dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-24 Kabupaten Pelalawan, Pertamina EP (PEP) Lirik Field dan Pertamina Hulu Energi (PHE) Kampar, dua perusahaan dari Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina, turut serta dalam Helat Pelalawan 2023 dengan tema ‘Melaju Bersama Menuju Pelalawan Menawan’ yang diselenggarakan di depan kantor Bupati Pelalawan, 5 hingga 12 Oktober 2023.
Di booth Hulu Migas, para pengunjung memiliki kesempatan untuk lebih mengenal Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan, Riau, seperti PEP Lirik Field, PHE Kampar, EMP Bentu Limited, dan EMP Tunas Energi.
Lebih dari 700 orang yang berkunjung ke stan hulu migas dapat memperoleh pemahaman mendalam mengenai sejarah eksplorasi, pengelolaan aset, dan hasil produksi. Stan ini juga menampilkan berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan oleh masing-masing KKKS.
Djulianto Tasmat, Head of Communication Relations & CID Zona 1, mengungkapkan bahwa PEP Lirik dan PHE Kampar turut memamerkan produk-produk UMKM dari mitra binaan mereka. “Kami memiliki banyak produk menarik dan berkualitas yang tidak kalah dengan produk di pasar, seperti keripik tempe, keripik ubi jalar, browjika (brownies biji karet), serta produk herbal seperti jamu jahe, lilin aromaterapi, dan bandrek,” kata Djulianto.
Helat Pelalawan 2023 menjadi pusat edukasi yang menampilkan beragam industri yang ada di Pelalawan. Banyak sekolah mengirimkan murid-murid mereka untuk belajar di sini, dan perusahaan juga mengundang sekolah-sekolah di wilayah operasinya. PEP Lirik Field dan PHE Kampar Field mengundang siswa-siswi dari SMAN 1 Ukui dan SMKN 1 Kerumutan, dua sekolah binaan mereka. Para siswa yang hadir di stan Hulu Migas mendapatkan penjelasan yang informatif dari Perwira Pertamina, yaitu Timothy Ivan, Hasan Basri, dan Ade Saputra.
Antusiasme siswa terlihat dari banyaknya pertanyaan yang mereka ajukan. Salah satunya datang dari Maya Selviawat, siswa SMKN 1 Kerumutan, yang bertanya mengenai cara mendeteksi kandungan minyak bumi di dalam tanah. Ade Saputra, Technician Instrument Lirik-Kampar Field, menjelaskan dengan menggunakan video animasi proses eksplorasi minyak bumi, termasuk studi geofisika, studi geologi, dan kegiatan seismik yang dilakukan.
Ade Saputra juga menjelaskan peran penting metode seismik dalam eksplorasi migas. “Metode seismik memberikan gambaran yang jelas tentang lapisan bumi. Data hasil pengolahan gelombang seismik sangat berguna untuk mengidentifikasi potensi adanya sumber daya migas di suatu daerah,” tambahnya.
Selain menjelaskan aspek teknis eksplorasi, PEP Lirik Field dan PHE Kampar Field juga memberikan informasi mengenai pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), serta menegaskan komitmen mereka dalam menjalankan operasi dan bisnis di sektor hulu migas dengan mematuhi prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, Governance). (ted)