Jakarta (pilar.id) – PT Pertamina EP Cepu (PEPC), bagian dari Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Public Relations Award (IPRA) 2025.
Ajang yang bertemakan Crossing Cultures and Channels, Public Relations in Digital Era ini memberikan penghargaan kepada perusahaan dengan strategi komunikasi digital dan keberlanjutan terbaik.
PEPC mendapatkan penghargaan kategori Best Public Relations 2025 in Showcasing Commitment to Sustainability through Community Engagement and Environmental Initiatives untuk sektor industri energi.
Penghargaan ini menegaskan keberhasilan PEPC dalam mengelola komunikasi publik yang efektif, inovatif, dan berdampak positif bagi masyarakat.
Komitmen PEPC terhadap ESG
Komitmen PEPC terhadap keberlanjutan tercermin dalam penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam berbagai aspek operasionalnya.
Sebagai operator lapangan gas Jambaran Tiung Biru yang merupakan Proyek Strategis Nasional, PEPC memadukan operasi migas dengan tanggung jawab lingkungan serta pemberdayaan masyarakat di wilayah operasinya.
Senior Manager Relations PEPC, Fitri Erika, menjelaskan bahwa penghargaan ini mencerminkan upaya PEPC dalam memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan lingkungan.
“Keberhasilan kami tidak hanya diukur dari hasil operasional, tetapi juga dari kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan. Kami berterima kasih kepada pemangku kepentingan dan media massa yang telah mendukung kami dalam mewujudkan operasi migas yang berkelanjutan,” ujar Fitri Erika.
IPRA 2025: Apresiasi di Era Digital
IPRA merupakan ajang tahunan yang mengapresiasi perusahaan dengan strategi hubungan masyarakat yang unggul di era digital.
Tahun ini, penghargaan diberikan kepada 40 perusahaan yang berhasil beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan komunikasi lintas budaya dan kanal media.
CEO dan Chief Editor Warta Ekonomi, Muhammad Ihsan, menyoroti pentingnya pengelolaan media yang diselaraskan dengan strategi keberlanjutan perusahaan.
“Kami menemukan 70,59 persen perusahaan menggunakan media sosialnya untuk membagikan kegiatan terkait lingkungan, pendidikan, dan sosial ekonomi. Topik ESG menjadi urgensi yang perlu dikuasai untuk mendukung strategi komunikasi keberlanjutan,” ungkap Ihsan.
Ajang ini sekaligus menjadi pengakuan atas pentingnya peran public relations dalam mendorong inovasi komunikasi yang relevan dan berdampak di era digital. (mad/hdl)