Jakarta (pilar.id) – Salah satu pemain di film Ngeri-Ngeri Sedap Gita Bhebhita Butar-Butar mengungkapkan bahwa Sarma yang ia perankan sangat mirip dengan kehidupan pribadinya.
Di film tersebut, Sarma merupakan karakter yang penurut dan sangat dekat dengan kaluarga. Ia merupakan anak perempuan satu-satunya di keluarga Pak Domu yang bersuku Batak.
Kondisi tersebut, menurut Komedian Gita Bhebhita sangat dekat dengan kondisi pribadinya. Gita mengaku selalu menuruti keinginan orang tua termasuk dalam menjaga keluarga.
“Aku relate karena dekat dengan bapakku. Karena aku penyambung lidah rakyat, kayak Sarma kalau ada masalah apa aku yang menyampaikan ke opung, ke yang lain,” ujar Gita saat pemutaran perdana film Ngeri Ngeri Sedap di XXI Epicentrum, Jakarta, Rabu.
Dalam film tersebut, Sarma digambarkan sebagai anak yang tidak berani melawan orang tua dan memendam keinginan pribadi untuk mengejar cita-cita.
Di kehidupan nyata, Gita pun seperti sama. Meski tidak pernah mendapat larangan dari orang tua untuk mengejar cita-cita, Gita baru berani melakukannya setelah sang ayah tiada.
“Enggak pernah disuruh sih untuk mengurus keluarga tapi secara tidak sadar saya melakukan hal yang sama,” katanya.
“Saya menunda cita-cita sampai keluarga saya bisa berdiri dan aman-aman saja tanpa ada saya di dekat mereka. Ketika papa pergi, saya baru bisa mengejar mimpi di tempat lain,” lanjut Gita.
Film “Ngeri Ngeri Sedap” bercerita tentang Pak Domu (Arswendy Bening Swara) dan Mak Domu (Tika Panggabean) yang tinggal bersama Sarma (Gita Bhebita), ingin sekali bertemu dengan ketiga anak laki-lakinya Domu (Boris Bokir), Gabe (Lolox), dan Sahat (Indra Jegel) yang sudah lama merantau.
Akan tetapi, ketiga anaknya menolak pulang karena hubungan mereka tidak harmonis dengan Pak Domu. Pak Domu dan Mak Domu akhirnya berpura-pura bertengkar dan ingin bercerai demi mendapatkan perhatian dari anak-anaknya.
Film ini akan hadir di seluruh bioskop Tanah Air mulai 2 Juni 2022. (fat)