Jakarta (pilar.id) – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus memperkuat perannya dalam mendukung industri hulu migas nasional. Sebagai Subholding Upstream Pertamina, PHE menegaskan komitmennya melalui peningkatan penggunaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam operasionalnya.
Pada tahun 2022, kontribusi TKDN PHE tercatat sebesar Rp14,38 miliar, meningkat menjadi Rp16,77 miliar di tahun 2023, dan mencapai Rp8,81 miliar pada Triwulan II 2024. Angka ini menunjukkan kontribusi signifikan PHE dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam pameran Supply Chain & National Capacity Summit 2024 yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, pada 14-16 Agustus 2024, PHE turut ambil bagian dengan menghadirkan berbagai inovasi dan informasi terkait kinerja perusahaan.
Tema yang diusung dalam acara ini adalah “Navigating Long Term Plan Through Integrated Supply Chain for National Capacity Building”. PHE menampilkan capaian dalam meningkatkan kapasitas dalam negeri dan implementasi operasi tanpa batas.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang hadir dalam pembukaan acara ini menekankan pentingnya pengoptimalan industri minyak dan gas, perluasan pemanfaatan biofuel, serta penguatan rantai pasokan dalam negeri sebagai strategi utama ketahanan energi.
Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif menambahkan bahwa inovasi dalam rantai pasokan migas sangat penting untuk keberlanjutan energi nasional.
PHE juga mendorong peningkatan kualitas produk lokal melalui berbagai upaya, termasuk penilaian bersama SKK Migas dan KKKS lainnya.
PHE mengutamakan belanja kepada UMKM melalui platform PaDi UMKM, yang nilainya meningkat dari Rp89,78 miliar di tahun 2022 menjadi Rp197,2 miliar pada tahun 2023, dan Rp112,23 miliar pada Triwulan II 2024. Langkah ini sejalan dengan komitmen PHE dalam mendukung UMKM dan memperkuat kapasitas nasional.
Program peningkatan kapasitas masyarakat lokal juga menjadi fokus PHE, dengan manfaat yang telah dirasakan oleh lebih dari 1000 penerima manfaat, termasuk kelompok wanita dan difabel. Program-program ini mencakup pelatihan dan sertifikasi di berbagai bidang seperti operator alat berat, juru las, hingga peningkatan kualitas produk UMKM.
Dalam ajang SCM Summit 2024, PHE memperkenalkan teknologi dan inovasi rantai pasok migas terbaru, serta menggelar diskusi interaktif untuk meningkatkan efektivitas rantai pasokan migas di Indonesia.
PHE juga menegaskan komitmennya pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan praktik bisnis berkelanjutan, termasuk penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah bersertifikasi ISO 37001:2016.
Ke depan, PHE bertekad untuk terus mengembangkan operasional secara profesional dan berkelanjutan, guna mewujudkan visi sebagai perusahaan minyak dan gas kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan berpegang teguh pada prinsip tata kelola yang baik. (ren/ted)