Jakarta (pilar.id) – Pertamina Hulu Indonesia melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), berhasil menemukan sumber daya migas baru setelah melakukan pengeboran sumur eksplorasi Helios D-1 (HLX D-1) dan pengeboran sumur pengembangan LSE-1147 di Lapangan Louise PT Pertamina EP pada tanggal 5 Oktober 2022.
Disampaikan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/5/2023), pengeboran sumur pengembangan Louise-1147 mencapai kedalaman 4470 ftMD, dan dilanjutkan dengan pengeboran sumur eksplorasi Helios D-1 hingga kedalaman akhir mencapai 9.368 ftMD pada Formasi Pulau Balang.
Helios D-1 merupakan salah satu dari 4 sumur komitmen pasti eksplorasi PHSS yang bertindak sebagai sumur play opener dengan tujuan untuk membuktikan keberadaan hidrokarbon dengan kondisi overpressure pada objektif baru yang lebih dalam dari interval yang telah terbukti produktif di Lapangan Louise maupun di WK PHSS.
VP Exploration Pertamina Hulu Indonesia Sri Hartanto menjelaskan bahwa keberhasilan pengeboran sumur Helios D-1 akan dilakukan evaluasi lebih lanjut potensi play area baru lainnya untuk menambah temuan cadangan migas dan mendukung keberlangsungan produksi PHSS.
“Keberhasilan pengeboran ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pencapaian target produksi migas Indonesia di 2030,” tegasnya.
Sementara Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia, Chalid Said Salim mengungkapkan bahwa perusahaan menerapkan sinergi antar anak perusahaan dan strategi borderless guna mengoptimalkan pengelolaan wilayah-wilayah kerja migas sehingga menghasilkan nilai yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan.
Pengeboran ini merupakan sinergi antara PHSS dan PEP Sangasanga Field dalam pengelolaan Wilayah Kerja (WK) yang saling tumpang tindih sejalan dengan perjanjian pengelolaan berdasarkan depth right (kedalaman). Kedua entitas ini berada di bawah pengelolaan manajemen Regional 3 Kalimantan Zona 9.
Menurut Chalid, keberhasilan pengeboran ini akan diikuti dengan evaluasi lanjutan untuk membuka potensi target berikutnya di Complex Helios, yaitu Struktur Helios A, B, C, dan E di WK PHSS. Pengeboran Helios D-1 ini dilaksanakan dengan Rig Elnusa EMR-01, yang memiliki jam kerja selamat lebih dari 1,2 juta jam dan beroperasi di area Sanga Sanga sejak November 2018. (ret/hdl)