Bogor (pilar.id) – Dalam rangka mendukung capaian 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran, Perumnas, di bawah naungan Kementerian BUMN, terus memperkuat komitmennya terhadap program 3 juta rumah.
Salah satu inovasi unggulannya adalah pengembangan hunian berbasis Transit-Oriented Development (TOD), yang kini mencakup proyek hunian landed pertama berkonsep TOD hijau di Samesta Parayasa, Parung Panjang, Bogor.
Pengembangan ini ditandai dengan perencanaan pembangunan Stasiun Lumpang di dalam kawasan perumahan Samesta Parayasa.
Stasiun tersebut dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup masyarakat, menjadi bagian integral dari kawasan hunian berbasis transportasi publik.
Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, menyatakan dukungan penuh terhadap proyek ini saat meninjau lokasi pembangunan pada 15 Januari 2025.
“Kami siap mendukung inisiasi pembangunan Stasiun Lumpang karena manfaatnya sangat ditunggu masyarakat. Proses pembangunannya perlu dipercepat,” ujar Suntana.
Sebagai bentuk kolaborasi antara Perumnas, PT KAI, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perhubungan, ground breaking Stasiun Lumpang direncanakan berlangsung pada kuartal pertama 2025.
“Ini merupakan sinergi positif yang akan sangat membantu masyarakat sekitar, bukan hanya untuk penghuni Perumnas tetapi juga warga di kawasan ini,” ujar Djoko Wibowo, Asisten Deputi Penyediaan Lahan Perumahan Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, pada kunjungannya ke Samesta Parayasa.
Menurut Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro, Stasiun Lumpang nantinya diproyeksikan melayani 5.160 penumpang per hari pada tahun pertama operasionalnya. Stasiun ini akan terhubung dengan jalur Stasiun Tanah Abang-Rangkas Bitung.
“Samesta Parayasa bukan hanya menawarkan hunian, tetapi juga solusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami berkomitmen menghadirkan stasiun berkonsep hijau yang terintegrasi langsung dengan kawasan hunian,” ujar Budi.
Budi juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, dalam pengembangan Kawasan Samesta Parayasa, terutama dalam penyediaan sarana pendukung.
Proyek ini diharapkan dapat menjadi terobosan dalam menciptakan pola hunian dan transportasi yang berkelanjutan.
Dengan konsep TOD hijau, Perumnas berupaya memberikan manfaat signifikan, tidak hanya bagi penghuni tetapi juga masyarakat luas. Proyek ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan hunian yang ramah lingkungan dan terintegrasi dengan transportasi publik. (usm/hdl)