Jakarta (pilar.id) – Perum Perumnas, dalam upaya mempercepat pertumbuhan industri properti di Indonesia pada tahun 2024, menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Semarang.
Budi Saddewa Soediro, Direktur Utama Perum Perumnas, membuka Rakornas dan mengumumkan bahwa Perumnas berhasil mencapai pertumbuhan pendapatan yang positif lebih dari 30 persen di tahun 2023.
“Tahun 2023 menjadi momentum di mana Perumnas mengalami pertumbuhan yang signifikan dengan strategi yang responsif terhadap dinamika pasar properti,” ujar Budi.
Perumnas telah melaksanakan berbagai program dan inovasi sepanjang tahun 2023, termasuk peran aktif dalam ekosistem perumahan bersama para stakeholder terkait, peresmian Hunian Milenial oleh Presiden Jokowi, program ‘Sekarang Gampang Rumah’, dan kerja sama dengan berbagai instansi untuk menyediakan hunian bagi karyawan.
Pencapaian positif ini terlihat dari peningkatan kinerja pembangunan hunian Perumnas sebesar lebih dari 19 persen dalam periode YoY 2022-2023.
Budi menjelaskan, “Kami terus berinovasi dengan hadirnya hunian Perumnas yang mengikuti tren dan ditujukan untuk generasi milenial. Desainnya yang modern menggabungkan elemen alam dengan eksterior dan interior yang menawan.”
Selain itu, Perumnas aktif mendukung konsep ESG (Environmental, Social, Governance) dengan menerapkan hunian berbasis green building, termasuk hunian TOD yang mengurangi polusi dan rumah tapak seperti di perumahan Samesta Dramaga dan Samesta Parayasa yang mendapatkan sertifikat Bangunan Hijau.
“Tidak hanya fokus pada aspek bisnis, Perumnas juga menjaga keseimbangan aspek sosial melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Sepanjang 2023, Perumnas telah melaksanakan 40 program CSR yang menargetkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi,” tambah Budi.
Menghadapi tahun 2024, Perumnas berkomitmen untuk melakukan inisiasi strategis, termasuk optimalisasi peran sebagai pengembang hunian masyarakat, revitalisasi rumah susun eksisting, kerja sama pengembangan lahan idle, refinancing, dan kebijakan produk yang terintegrasi dengan transportasi.
“Bertujuan mencapai pendapatan sebesar Rp 2,5 Triliun di tahun 2024, setara dengan sekitar 7.400 unit hunian tersebar di 22 proyek rumah tapak dan 9 proyek highrise di seluruh Indonesia, serta dukungan dari anak perusahaan,” ungkap Budi.
Budi menegaskan empat parameter utama fokus Perumnas, yakni optimalisasi bisnis eksisting, penciptaan bisnis baru dengan teknologi manajemen yang terstruktur, dan transformasi didukung oleh talenta yang resilient dan berkelanjutan.
“Semua hal ini merupakan pekerjaan bersama kita di tahun ini, dengan seluruh lini bisnis menjalankan fungsi dan tugasnya untuk mencapai pertumbuhan kinerja Perumnas yang lebih agresif ke depannya,” tutup Budi. (mad/hdl)