Jakarta (pilar.id) – Langkah besar dalam mendukung transisi energi di ekosistem Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terjadi hari ini, seiring resmi digunakannya kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) oleh seluruh pejabat Eselon I dan II di Kementerian BUMN.
Peresmian dilakukan secara serentak di lobi Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta hari ini, Rabu (3/1/2023).
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan beberapa langkah strategis yang akan diterapkan untuk mengakselerasi transisi energi di Kementerian BUMN. Langkah pertama adalah mengadopsi kendaraan listrik untuk seluruh pejabat Eselon I dan II, dan yang menarik, semua kendaraan ini akan disewa, bukan dibeli.
Erick menyatakan bahwa komitmen untuk menggunakan kendaraan listrik tidak hanya berlaku di tingkat kementerian, tetapi juga diterapkan di tingkat direksi BUMN. Ini sejalan dengan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 2022, yang mendorong penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai kendaraan operasional dan/atau kendaraan perorangan dinas instansi pemerintah pusat dan daerah.
Penggunaan EV di lingkungan Kementerian BUMN diharapkan dapat memberikan penghematan signifikan, diperkirakan sekitar 60% dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Hal ini sejalan dengan kampanye Indonesia untuk memimpin di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT), terutama dengan proyek-proyek besar seperti sistem kelistrikan di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan sepenuhnya menggunakan listrik hijau.
Menteri Erick Thohir menegaskan bahwa proyek-proyek EBT harus memberikan manfaat besar bagi negara, terutama dalam menjaga agar tarif listrik tidak memberatkan masyarakat. Meskipun Indonesia sedang memacu transisi energi konvensional ke EBT, Menteri Erick mengakui bahwa negara ini masih tertinggal 10 tahun dibandingkan dengan negara lain, mengingat baru menjadi negara industri di era pemerintahan Pak Jokowi.
Dengan langkah ini, Kementerian BUMN turut berkontribusi dalam mendukung agenda transisi energi nasional menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. (hen/hdl)