Jakarta (pilar.id) – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Kelurahan Palmeriam yang terletak di Matraman, Jakarta Timur. Sidak ini bertujuan untuk memantau perkembangan renovasi kantor kelurahan yang telah dimulai sejak bulan Agustus lalu. Selama sidak tersebut, Pj. Gubernur Heru melihat beberapa bagian bangunan yang belum sesuai dengan rencana dan memberikan tenggat waktu selama tiga minggu untuk melakukan perbaikan.
Pj. Gubernur Heru menyampaikan, “Setelah melihat kondisinya, masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Salah satu di antaranya adalah beberapa spesifikasi pembangunan yang harus disempurnakan. Kontraktor telah bersedia untuk melakukan perbaikan ini dalam waktu tiga minggu.”
Lebih lanjut, Pj. Gubernur Heru mengungkapkan bahwa proses renovasi Kantor Kelurahan Palmeriam telah mencapai 85 persen. Ia berharap bahwa proses perbaikan dan penyempurnaan bangunan akan segera selesai dengan baik. Terkait dengan ketidaksesuaian spesifikasi bangunan dengan rencana awal, Pj. Gubernur Heru meminta agar Inspektorat Provinsi melakukan pengawasan langsung selama proses perbaikan berlangsung.
“Proses pembangunan telah mencapai 85 persen. Sisanya, 15 persen, akan digunakan untuk menyelesaikan dan memperbaiki beberapa bagian bangunan yang perlu disempurnakan. Kontraktor telah berkomitmen untuk melakukan perbaikan ini, dan prosesnya akan diawasi dengan ketat,” tambah Pj. Gubernur Heru.
Lurah Palmeriam, Setiyawan, menjelaskan bahwa renovasi gedung kantor kelurahan telah dimulai sejak Agustus, dengan target penyelesaian pada bulan Desember tahun ini. Setiyawan menyatakan bahwa semua catatan yang telah ditemukan oleh Pj. Gubernur Heru akan segera diperbaiki dalam beberapa minggu ke depan.
“Semua catatan yang ada akan segera diperbaiki oleh tim pelaksana. Ini termasuk perapian kabel, penyesuaian fasilitas untuk difabel, serta pengecatan ulang beberapa tembok. Juga, ada beberapa jendela yang perlu diatur ulang. Kami yakin semua perbaikan ini bisa diselesaikan dalam tiga minggu ke depan,” pungkas Setiyawan. (usm/ted)