Jakarta (pilar.id) – Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara (PPU) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berusaha untuk mempercepat penanganan polusi udara guna meningkatkan kualitas udara di wilayah tersebut. Juru Bicara Satgas PPU Pemprov DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, telah menjelaskan kemajuan dalam upaya penanganan polusi udara hingga saat ini pada Jumat (22/9/2023).
Satgas PPU Pemprov DKI Jakarta secara rutin melakukan operasi pengawasan terhadap cerobong pabrik di wilayah Jakarta.
Dalam kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, operasi ini dirancang untuk melakukan inventarisasi dan pengendalian pencemaran udara yang berasal dari sumber-sumber tetap. Dalam satu minggu terakhir, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta telah mengunjungi dua industri pengolahan kelapa sawit yang potensial melanggar standar emisi udara pada cerobongnya.
Satgas PPU Pemprov DKI Jakarta juga telah mengambil tindakan penertiban, seperti menghentikan sebagian atau seluruh operasi dari enam usaha yang terkait dengan penyimpanan batu bara.
Hal ini dilakukan baik oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI maupun Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. Beberapa perusahaan juga telah menerima sanksi administratif, termasuk penyegelan, karena tidak memenuhi ketentuan yang berlaku.
“Pada 19 September 2023, kami memberikan sanksi administratif kepada perusahaan pengolahan kelapa sawit PT AAJ yang berlokasi di Jakarta Utara karena tidak memenuhi baku mutu untuk parameter opasitas (tingkat ketebalan asap) pada pengujian kualitas emisi sumber tidak bergerak (cerobong boiler) berbahan bakar batu bara,” kata Ani Ruspitawati di Jakarta, Jumat (22/9/2023).
Ia juga menambahkan, “Pada 21 September 2023, tim Satgas mengunjungi PT SMMI di Jakarta Timur untuk memeriksa cerobong industri yang berpotensi mencemari udara di Jakarta. Pengawasan terhadap industri yang berpotensi mencemari udara akan terus dilanjutkan.”
Selain itu, pada tanggal 22 September 2023, telah dilakukan pemasangan perangkat semprot air (water mist) di tujuh gedung yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta. Gedung-gedung ini termasuk lima Kantor Wali Kota dan Balai Kota DKI Jakarta. Balai Kota DKI Jakarta telah dipasangi dua perangkat water mist di Blok G dan Blok H. Rencananya, beberapa gedung pemerintah lainnya juga akan segera dilengkapi dengan perangkat water mist.
Sebanyak 79 gedung swasta di Jakarta juga telah dipasangi perangkat water mist. Rinciannya adalah empat gedung di Jakarta Pusat, empat gedung di Jakarta Utara, 27 gedung di Jakarta Barat, 40 gedung di Jakarta Selatan, dan empat gedung di Jakarta Timur.
Ani menyampaikan, “Terkait penyiraman jalan-jalan protokol oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta hingga 20 September 2023, telah dilakukan pada 249 lokasi di seluruh wilayah Jakarta, dengan menggunakan 243 mobil dan melibatkan 976 personel. Penyiraman jalan ini akan terus berlangsung hingga pemasangan water mist dilakukan secara lebih luas.”
Dalam upaya untuk mempromosikan uji emisi kendaraan, Ani mengungkapkan bahwa hingga 22 September 2023 pukul 10.00 WIB, sudah ada 1.088.487 kendaraan roda empat dan 115.281 kendaraan roda dua yang telah menjalani uji emisi. Tempat uji emisi tersedia di 333 bengkel untuk kendaraan roda empat dengan melibatkan 936 teknisi, serta di 108 bengkel untuk kendaraan roda dua dengan melibatkan 189 teknisi yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta juga telah menambahkan lokasi uji emisi yang gratis di tempat-tempat yang mudah diakses oleh masyarakat, seperti Terminal Bus Kampung Rambutan, Terminal Bus Pulogebang, Terminal Bus Kalideres, Terminal Bus Tanjung Priok, Terminal Bus Ragunan, Terminal Bus Grogol, Kantor Wali Kota, dan Terminal Mobil Barang Rawa Buaya.
Ani menambahkan bahwa PT Astra juga masih menyediakan bengkel uji emisi gratis bagi masyarakat di 45 lokasi, dan akan menambahkan 12 lokasi baru. Uji emisi ini khusus untuk kendaraan yang berusia di atas tiga tahun.
“Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berfokus pada perluasan akses masyarakat untuk menjalani uji emisi. Oleh karena itu, kami terus mendorong masyarakat untuk melakukan uji emisi pada kendaraan pribadinya,” kata Ani.
Sebagai bagian dari upaya menjadikan Jakarta lebih hijau, Ani juga menyebut bahwa Pemprov DKI Jakarta terus melakukan penanaman pohon dan tanaman di berbagai wilayah. Hingga September 2023, telah ditanam sekitar 225.851 pohon dan 5.683.835 tanaman sejak Oktober 2022. Selain itu, rencana pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) baru juga telah dijalankan di 23 lokasi pada tahun 2023. (hen/ted)