Jakarta (pilar.id) – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meninjau langsung kesiapan rumah pompa Polder Green Garden di Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, guna mengantisipasi potensi banjir selama musim hujan.
Dalam peninjauan ini, Teguh didampingi oleh Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto serta pejabat Pemprov DKI Jakarta.
Rumah Pompa Polder Green Garden ini dibangun dengan area tangkapan air seluas 253 hektar dan dilengkapi empat pompa berkapasitas 18 meter kubik per detik, serta pintu air dan infrastruktur pendukung lainnya untuk memastikan pengendalian banjir di wilayah sekitar.
“Peninjauan ini merupakan langkah antisipatif untuk memastikan kesiapan sistem pengendali banjir di Jakarta. Kami akan terus memantau, terutama di area rawan,” ujar Teguh Setyabudi.
Kunjungan tersebut menjadi tindak lanjut dari rapat pimpinan yang menyoroti mitigasi banjir jelang musim hujan. Sebelumnya, Teguh juga melakukan inspeksi di Rumah Pompa Pluit, Jakarta Utara, guna memastikan seluruh wilayah DKI siap menghadapi curah hujan tinggi.
Menurut Teguh, kehadiran Rumah Pompa Polder Green Garden telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Kedoya Utara. Ketua RW 02 Kedoya Utara mengungkapkan bahwa sebelum pembangunan rumah pompa ini, kawasan tersebut kerap dilanda banjir parah, namun kini genangan air berhasil dikendalikan secara signifikan.
“Kami tetap meminta agar Dinas Sumber Daya Air (SDA) menjaga kualitas fasilitas pengendali banjir, dan masyarakat kami imbau untuk tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air,” tambahnya.
Plt. Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum, juga menegaskan bahwa seluruh rumah pompa di Jakarta telah siap beroperasi maksimal. Pihaknya bahkan menyiapkan pompa mobile di lima wilayah Jakarta untuk mengatasi genangan yang belum tertangani.
“Warga tidak perlu khawatir, semua titik genangan telah dipantau. Jika terdapat wilayah yang memerlukan bantuan, kami siap menindaklanjuti melalui layanan 112 atau aplikasi JAKI,” ujarnya. (hen/hdl)