Lumajang (pilar.id) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meninjau lokasi bencana longsor di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang pada Sabtu (8/6/2024).
Longsor yang terjadi di area tambang pasir tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, satu orang hilang, dan satu orang mengalami luka ringan. Selain itu, dua kendaraan roda empat mengalami kerusakan berat.
Pj. Gubernur Adhy menegaskan bahwa pencarian korban yang masih hilang akan terus dilakukan. “Kita akan terus berusaha maksimal dalam proses pencarian korban yang masih belum diketahui keberadaannya. Seluruh personel dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Tagana, dan para relawan akan dikerahkan untuk menemukan korban,” ujar Adhy.
Untuk mempercepat pencarian, lima unit ekskavator dan satu anjing pelacak telah dikerahkan. Adhy menjelaskan, pencarian akan mengikuti SOP tahap pertama selama tujuh hari sebelum dievaluasi apakah perlu diperpanjang atau tidak. Ia juga mengingatkan para petugas untuk tetap waspada dan berhati-hati agar tidak membahayakan diri sendiri. “Tetap hati-hati, jangan sampai rescuer kita dalam posisi bahaya, antisipasi harus tetap ada, terutama saat hujan,” pesan Adhy.
Selain memantau proses pencarian, Pj. Gubernur Adhy juga memberikan santunan kepada ahli waris korban longsor. Setiap ahli waris menerima santunan sebesar Rp 10 juta. Para penerima santunan adalah Sarofah (ahli waris Agus Kuswanto), Yuyun Mariani (ahli waris Dwi Suprapto), Wiranti (ahli waris Abd. Rokhim), dan Zubaidah (ahli waris Junaedi).
“Santunan ini kami harap bisa sedikit mengurangi beban dan duka para keluarga korban. Pada prinsipnya, kita harus selalu berhati-hati, dan tentu akan diatur kembali bagaimana tambang ini dilindungi serta aturan-aturan lainnya,” tandas Adhy.
Para korban longsor yang tercatat antara lain Dwi Suprapto (35 tahun) dari Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Agus Kuswanto (40 tahun) dari Dusun Tulangagungan, Desa Pronojiwo, dan Abd. Rokhim (41 tahun) dari Dusun Besuk Cukit, Desa Pronojiwo. Sedangkan korban luka ringan adalah Abdul Latif (32 tahun) dari Dusun Karang Suko, Desa Tamansatrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
Korban yang masih dalam pencarian adalah Junaedi (26 tahun), seorang sopir dari Dusun Karang Suko, Desa Tamansatrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan pencarian korban bisa segera membuahkan hasil dan keluarga korban bisa mendapatkan ketenangan serta dukungan yang diperlukan. (mad/hdl)