Pontianak (pilar.id) – Pemerintah dalam upaya penurunan angka stunting sudah melakukan berbagai intervensi. Terutama dalam seribu hari pertama kehidupan jangan sampai anak terlahir stunting.
Langkah pencegahan dari hulu telah dilakukan dengan sasaran para calon pengantin. Tiga bulan sebelum menikah diperiksa kesehatannya bertujuan agar setelah menikah bayi yang terlahir dapat sehat dan cerdas.
Pelaksana Tugas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat Muslimat mengajak semua pihak untuk terlibat sebagai bapak asuh dalam upaya penurunan stunting.
Gaung bapak asuh stunting sudah mulai dijalankan dengan berkoordinasi bersama mitra baik itu BUMN, BUMD dan pihak swasta.
“Harganas tahun ini memang dirayakan secara sederhana. BKKBN prihatin dengan kondisi generasi kita yang ditemukan stunting. Dalam upayanya, kami juga menggaungkan bapak asuh anak yang terpapar stunting,” kata PLT BKKBN Kalbar Muslimat usai merayakan Hari Keluarga Nasional di halaman Kantor BKKBN Kalbar, Jumat (1/7/2022).
Ia berharap ke depan tidak ada anak terlahir stunting. Sebab jika Sumber Daya Manusia terlahir stunting negara akan sulit maju.
Paling terbaru kata Muslimat BKKBN coba menggalang seribu mitra baik kelompok masyarakat, pemerintah atau pihak swasta serta perorangan untuk menjadi bapak asuh.
“Kepada orang-orang yang mempunyai penghasilan berlebih agar berbagi kepada anak-anak atau keluarga yang terkena stunting. Kami sekarang sedang melakukan pendataan dan mencari mitra baik dari BUMN BUMD maupun pihak swasta untuk dapat bersama menjadi bapak asuh dalam rangka membantu beban keluarga yang terkena stunting,” paparnya.
Terkait bapak asuh stunting, kemarin ia sudah melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur untuk menyampaikan hal yang sama.
Respon Waguh positif untuk dapat menjadi bapak asuh. Namun selain itu ia juga bekerjasama dengan mitra-mitra lainnya baik kelompok maupun perorangan untuk menjadi bapak asuh. “Ini sedang kami lakukan, kami mohon dukungan bapak ibu mitra kerja. Mudah-mudahan program bapak asuh di Kalbar dapat terealisasi,” tutupnya penuh optimis. (din)