Barito Kuala (pilar.id) – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus mendukung ketahanan pangan nasional melalui program pemberdayaan petani di Desa Anjir Pasar Kota II, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala.
Program persemaian tahap II padi karandukuh kini berlangsung di lahan seluas 0,4 hektare milik Syahrani, salah satu petani setempat.
Dikutip dari keterangan resmi, Senin (6/1/2025), hingga saat ini, sebanyak 71 petani telah bergabung dalam program persemaian tahap II yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan mendorong kemandirian pangan.
Dukungan untuk Ketahanan Pangan
Deputi II BAZNAS RI, Dr. Imdadun Rahmat, M.Si, menegaskan pentingnya pemberdayaan petani dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Program ini bertujuan mendukung produktivitas sekaligus mewujudkan kemandirian pangan,” ujar Imdad dalam keterangan tertulisnya baru-baru ini.
Sebagai lembaga zakat nasional, BAZNAS memiliki visi besar untuk memanfaatkan dana zakat demi memberdayakan masyarakat, khususnya di sektor pertanian.
Program ini juga dirancang untuk memastikan keberlanjutan produksi padi karandukuh, komoditas unggulan daerah Anjir Pasar.
Pendampingan dan Pelatihan untuk Petani
Melalui pendampingan, pelatihan, dan penyediaan fasilitas, BAZNAS memberikan kepercayaan diri kepada petani dalam mengelola lahan mereka.
“Kami sangat terbantu dengan program dari BAZNAS. Ini memberi kami motivasi untuk bekerja lebih baik lagi,” ungkap salah satu petani peserta program.
Persemaian tahap II ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara lembaga seperti BAZNAS dan masyarakat dapat menciptakan perubahan signifikan.
Selain bantuan material, BAZNAS juga aktif dalam mengembangkan potensi petani lokal.
Model Pemberdayaan Petani Nasional
Program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan petani di daerah lain sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan nasional. Para petani di Anjir Pasar pun menyambut program ini dengan optimisme.
“Kami berharap program ini terus berlanjut, sehingga hasil panen kami tidak hanya mencukupi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga mampu meningkatkan perekonomian keluarga,” ujar Syahrani. (mad/hdl)