Jakarta (pilar.id) – Federasi sepakbola Indonesia, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menjadi sorotan utama selain pihak kepolisian dalam Tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan 135 korban jiwa dan ratusan lainnya mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan.
PSSI dinilai bertanggung jawab atas tragedi tersebut. Bahkan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan telah memberikan rekomendasi agar pengurus PSSI mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral.
Sekaligus, segera menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk membentuk pengurus PSSI yang lebih baik. Namun, semua tekanan dan rekomendasi tersebut, sama sekali tak dihiraukan oleh PSSI. Sebagaimana Ketua Umum PSSI dua kali tidak menghadiri pemeriksaan Polda Jatim terkati Tragedi Kanjuruhan. Di sisi lain, PSSI justru menyatakan pihaknya telah siap untuk kembali menggelar Liga 1 Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau yang kerap disapa Iwan Bule menyebut bahwa pelaksanaan lanjutan Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 hanya tinggal menunggu ‘lampu hijau’ dari pemerintah.
“Kami terus berkoordinasi karena izinnya dari pemerintah,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Sementara menanti perkembangan, Iriawan mengatakan bahwa pihaknya berkonsentrasi untuk mempersiapkan kompetisi tersebut.
Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah memiliki beberapa pilihan terkait jalannya Liga 1 ke depan.
“LIB akan memaparkan opsi-opsi itu kepada kami,” tutur Iriawan.
Liga 1 Indonesia musim 2022-2023, ditambah Liga 2 dan Liga 3, rencananya akan digelar lagi pada akhir November 2022 atau setelah Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia menelurkan aturan baru terkait keamanan dan keselamatan di stadion.
Gugus tugas itu beranggotakan perwakilan dari FIFA, AFC, PSSI, Pemerintah Indonesia dan Polri.
Akan tetapi, sampai berita ini diturunkan, belum ada titik terang soal jadwal tersebut.
Sebelumnya, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan bentukan Pemerintah Indonesia mengeluarkan rekomendasi soal keberlanjutan liga-liga di Indonesia.
Tim yang diketuai Menkopolhukam Mahfud MD itu merekomendasikan agar Liga 1, 2 dan 3 Indonesia tidak diizinkan berlangsung selama belum ada perubahan signifikan tentang tata kelola kompetisi oleh PSSI.
TGIPF, dalam dokumen yang dikeluarkan pada 14 Oktober 2022 itu, juga merekomendasikan jajaran Exco PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya ratusan korban, baik meninggal maupun luka-luka, akibat peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. (fat)