Bojonegoro (pilar.id) – PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Jambaran Tiung Biru dari Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, telah meluncurkan program Gerakan Masyarakat Tanggap Api (Gemati) untuk mempersiapkan masyarakat di sekitar wilayah operasi dalam menghadapi potensi kebakaran lahan dan hutan.
Forum diskusi dan sosialisasi mengenai bahaya kebakaran ini diadakan di lahan Perhutani Petak 37 di dekat Gate 1 komplek Gas Processing Facility (GPF) Desa Bandungrejo, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, pada Jumat (29/09).
Program Gemati ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bahaya kebakaran lahan dan hutan serta meningkatkan kewaspadaan masyarakat sekitar wilayah operasi migas. Kegiatan ini juga menjadi respons terhadap aktivitas pembakaran lahan dan semak belukar yang pernah terjadi di sekitar fasilitas JTB.
Edy Purnomo, JTB Site Office & PGA Manager PEPC Zona 12, menjelaskan bahwa tujuan sosialisasi ini adalah untuk memberikan informasi kepada petani penggarap lahan hutan tentang bahaya kebakaran serta memberikan penyuluhan dari pihak Perhutani yang bertanggung jawab terhadap lahan hutan tersebut.
Edy juga mengingatkan pentingnya waspada terhadap bahaya kebakaran, terutama dalam kondisi musim kemarau. “Mari kita bersama-sama menjaga lahan dan hutan kita dari ancaman bahaya kebakaran,” katanya.
Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Clangap Lugiyanto juga menekankan pentingnya menjaga lahan dari bahaya kebakaran, terutama di lahan yang berdekatan dengan fasilitas produksi migas seperti JTB. “Mari kita menjaga lahan kita dari bahaya kebakaran yang dapat dengan cepat menjalar, terutama di sekitar fasilitas migas. Kita perlu menjaga potensi bahaya dari kemungkinan terjadinya kebakaran,” pesannya.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan warga dan petani penggarap hutan dengan lancar. Beberapa warga juga berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait lingkungan migas. Selain memberikan penjelasan tentang proses produksi di JTB, perwakilan dari fungsi Operations juga hadir untuk memberikan pemahaman tentang keselamatan yang diterapkan di Lapangan JTB. Materi ini disampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan yang hadir.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran petani penggarap lahan hutan tentang pentingnya menjaga keamanan dan keselamatan JTB sebagai salah satu PSN kebanggaan dan Obyek Vital Nasional. Dalam menjalankan aktivitasnya, PEPC JTB menjunjung tinggi nilai-nilai AKHLAK sebagai pedoman utama. Perusahaan juga menegaskan bahwa mereka menerapkan standar keselamatan yang tinggi dalam operasional mereka sehingga segala potensi bahaya telah diantisipasi dengan baik.
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina memiliki wilayah kerja yang tersebar di Jawa Timur, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua, dengan aset offshore dan onshore. Selain itu, mereka juga memiliki 1 aset downstream, yaitu Donggi Senoro LNG. Di bawah Regional Indonesia Timur, terdapat wilayah kerja seperti Zona 11 (Alas Dara Kemuning, Cepu, WMO, Randugunting, Sukowati, Poleng, Tuban East Java), Zona 12 (Jambaran Tiung Biru, Banyu Urip), Zona 13 (Donggi Matindok, Senoro Toili, Makasar Strait), dan Zona 14 (Papua, Salawati, Kepala Burung, Babar Selaru, Semai). (ret/ted)