Jakarta (pilar.id) – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) mencatatkan capaian kinerja positif selama tahun 2023. Produksi minyak mentah PHI mencapai rata-rata 47,33 ribu barel per hari (MBOPD), menyumbang sekitar 8 persen dari produksi minyak nasional. Sementara itu, produksi gas bumi mencapai rata-rata 618,72 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023 yang sebesar 603,38 MMSCFD.
Kinerja ini dipaparkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2023 yang diadakan di kantor pusat PHI di Jakarta pada Rabu (15/5/2024). RUPS dihadiri oleh Komisaris Utama PHI Meidawati, jajaran Dewan Komisaris PHI, dan Direktur Utama PHI Sunaryanto.
Dari pihak pemegang saham, hadir Direktur PT Pertamina Pedeve Indonesia, Rahmi Amini, dan VP Controller PT Pertamina Hulu Energi, Caesarian. Pencapaian kinerja ini merupakan hasil konsolidasi dari tiga anak perusahaan PHI, yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).
Direktur Utama PHI Sunaryanto menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2023, PHI telah melakukan pengeboran 146 sumur pengembangan dan lima sumur eksplorasi. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus berinvestasi dalam mempertahankan tingkat produksi migas serta mendukung ketahanan energi Indonesia.
“Kinerja positif ini didukung oleh penerapan strategi borderless dalam pengelolaan lapangan-lapangan mature oleh seluruh manajemen dan pekerja, sehingga menghasilkan produksi yang optimal,” ujar Sunaryanto.
Sunaryanto juga menambahkan bahwa perusahaan terus berinovasi dalam upaya mempertahankan keekonomian proyek-proyek migas, sehingga memberikan nilai signifikan bagi pemegang saham, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan. “Kami bersyukur bahwa di tahun 2023, perusahaan berhasil mencatatkan tambahan cadangan terbukti (P1) sebesar 66,36 juta barel setara minyak (MMBOE), atau sekitar 156 persen di atas target RKAP,” imbuhnya.
VP Controller PT Pertamina Hulu Energi, Caesarian, yang mewakili pemegang saham dalam RUPS Tahunan 2023, mengapresiasi kinerja PHI. “Kami mengapresiasi kinerja PHI pada Tahun Buku 2023, khususnya pencapaian produksi gas yang mencapai revenue di atas target RKAP. Kami juga berterima kasih atas upaya perseroan dalam menjaga natural decline melalui well intervention dan kegiatan eksplorasi yang berhasil melampaui target,” ujarnya.
Keberhasilan PHI dalam produksi juga didukung oleh kinerja di bidang lingkungan. Pada tahun 2023, PHI meraih dua PROPER Emas dan satu PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk wilayah operasi di Kalimantan. Selain itu, PHI mencatatkan pengurangan emisi sebesar 140.306 ton CO2e, mendukung kebijakan PT Pertamina (Persero) dalam transisi energi dan pengurangan emisi karbon.
Sunaryanto juga menyoroti keberhasilan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan sepanjang 2023. “Terdapat 49 program CSR di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, lingkungan, dan studi & bencana yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Program-program CSR perusahaan ini meraih penghargaan di tingkat nasional dan global,” ungkapnya.
PHI juga mencatat prestasi lainnya, termasuk rekor baru pengeboran lepas pantai (offshore) oleh PHM, penemuan sumber daya dan cadangan migas baru oleh PHSS, serta mempertahankan sertifikasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP). Selain itu, PHI dan PHM menandatangani Confidentiality Agreement untuk pengembangan Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS). (riq/hdl)