Jakarta (www.pilar.id) – Seni rupa Indonesia boleh berbangga, sebab Bosen2020 akan mengadakan pameran lukisan dengan nama Parade Pameran Tunggal 51 Perupa di puluhan studio dan art space yang tersebar di wilayah Jabodetabek, 2 Desember 2020 hingga 2 Februari 2021.
Lenny Warnasari, pemilik rumah sekaligus salah satu peserta mengatakan, jika pameran itu yang pertama kalinya dalam sejarah seni rupa Indonesia. Selain karena dilakukan mandiri, juga melibatkan 51 pelukis.
“Pameran ruang ini bisa dihadiri oleh siapa saja. Ke semua ruang yang dibuat setiap seniman di tempat berbeda-beda,” kata Lenny.
Selama dua bulan, lanjutnya, peserta bisa mengikuti beragam kegiatan meliputi lokakarya, bincang dengan para seniman, webinar, performance art, dan lain sebagainya.
Gelar karya dua bulan, tentu bukan hal ringan. Lenny menyadari benar, ini kegiatan yang cukup menguras kantong serta tenaga. Sebab semua seniman harus menyiapkan studio masing-masing untuk kemudian dijadikan tempat pameran.
William Robert, penggagas berdirinya jejaring budaya Bosen2020 di masa awal pandemi Covid-19 mengatakan, pameran kali ini berawal dari kebiasaannya melakukan ‘kulturahmi’ ke berbagai ruang kerja para seniman di Jabodetabek.
“Lewat kunjungan itu saya melihat kegigihan para seniman yang terus berkarya meski dalam keadaan terbatas. Secara keseluruhan, ada ratusan karya yang hendak dipamerkan. Ratusan karya itu meliputi lukisan, skesta, drawing, kramik, instalasi, patung, digital video art, dan lain-lain,” jelasnya.
Pembukaan Parade Pameran Tunggal 51 Perupa sendiri sudah berlangsung pada Rabu (1/12/2021) di WEICHERT Studio, Jl. Margasatwa Barat, No.42, RT 014 / RW 8, Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kegiatan itu didukung penuh oleh Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid. Selain itu, ada juga sambutan dan apresiasi dari Pecinta Seni Rupa, Dr. Melani Setiawan.
“Semangat serta antusiasme para seniman yang berasal dari berbagai latar belakang ini sungguh merupakan aktualisasi tegas untuk terus berkarya, berkontribusi nyata memberikan yang terbaik sebagai tanggung jawab personal, yang juga menjadi bagian dari tanggung jawab bersama untuk turut serta terus meningkatkan apresiasi seni bagi publik dengan menawarkan karya-karya terbaik dan menghadirkannya di banyak ruang-ruang apresiasi, berupa studio, rumah, halaman yang bisa dijadikan venue pameran seni rupa,” jelas William.
Berikut ialah nama para perupa yang berpartisipasi dalam ‘Parade Pameran Tunggal 51 Perupa’: Afriani, Adikara, Ary Okta, Adi Surya, Agus Widodo, Ade Pasker, Amanda Desty, AR Soedarto, Aidil Usman, Duki Noermala, Damianus Sunu Wibowo, Dani Sugara, Dedy Suherdi, Dwi Samuji, Dwi Putro, Edy Kuken, Eksa Agung Wijaya, Eko Banding, Firdaus Musthafa, Gogor Purwoko, Guntur Wibowo, Hafid Alibasyah, Hartadi, Indra Gunadharma, Izal Batubara, Jange Rae, Krishnaeta, Kana Fuddy Prakoso, Karya Indah, Lenny Ratnasari Wechert, Maria Tiwi, Nawa Tunggal, Oky Arfie, Oceu Apristawijaya, PonkQ Hary Purnomo, Rayrachmah, Revoluta S, Rohadi Cumik, RW Mulyadi, RB Ali, Ridwan Manantik, Setiyoko Hadi, Sari Koeswoyo, Syis Paindow, Soni Satria, Sri Hardana, Tomy Faisal Alim, Vy Patiah, Ve Dhanito, William Robert, dan Yayat Lesmana. (put)