Semarang (pilar.id) – Universitas Diponegoro (Undip) memperoleh gelar “Universitas Terberlanjut ke-27 di Dunia” menurut peringkat UI GreenMetric World University Rankings tahun 2023. Pencapaian ini menjadikan Undip sebagai universitas yang paling berkelanjutan kedua di Indonesia, meraih kemenangan empat kali berturut-turut sejak tahun 2020.
Dalam skala internasional, Undip berhasil mencapai peringkat ke-27 dari total 1.183 universitas yang bersaing dari 85 negara. Posisi ini mengalami kenaikan dari peringkat ke-29 pada tahun 2022.
Penilaian ini didasarkan pada analisis 39 indikator dalam enam kriteria, yakni Pengaturan & Infrastruktur, Perubahan Energi dan Iklim, Limbah, Air, Transportasi, serta Pendidikan & Penelitian. Dalam UI GreenMetric Trees Rating, Undip meraih skor 4.5.
Dengan skor total 8875 poin, Undip mendistribusikannya ke dalam enam kriteria, yaitu Pengaturan & Infrastruktur (1250 poin), Perubahan Energi dan Iklim (1750 poin), Limbah (1500 poin), Air (900 poin), Transportasi (1675 poin), dan Pendidikan & Penelitian (1800 poin).
Sebagai kampus hijau, Undip mendorong pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk di antaranya Goal 6 Clean Water and Sanitation (Air Bersih dan Sanitasi), Goal 7 Affordable and Clean Energy (Energi Terjangkau dan Bersih), Goal 11 Sustainable Cities and Communities (Kota dan Masyarakat Berkelanjutan), Goal 13 Climate Action (Aksi Iklim), dan Goal 15 Life on Land (Kehidupan di Alam).
Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH., M.Hum., menyampaikan bahwa prestasi ini memberikan apresiasi dan dorongan bagi Undip untuk terus mempertahankan dan meningkatkan komitmen terhadap lingkungan.
“Undip adalah kampus yang berkelanjutan baik di tingkat nasional maupun global,” ujar Prof. Yos. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh sivitas akademika Undip yang telah mendukung program Sustainable and Green Campus.
“Undip akan terus berupaya memperluas kawasan terbuka hijau, meningkatkan efisiensi energi, menggunakan energi ramah lingkungan, menjaga konservasi air, menerapkan transportasi hijau, dan membangun kampus dengan konsep green and smart building,” tambahnya.
“Kami berharap untuk lebih berkontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan menjaga kelestarian sumber daya alam,” tutup Prof. Yos. (ipl/hdl)