Denpasar (pilar.id) – Umat Hindu yang ada di Provinsi Bali pada Rabu (22/3/2023) lusa akan merayakan Hari Raya Nyepi.
Jelang perayaan Hari Raya Nyepi tersebut, umat muslim yang ada di Bali diberikan kebebasan untuk tetap melaksanakan ibadah shalat tarawih di masjid dan musala.
Sebab, perayaan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 22 Maret 2023 juga akan bertepatan dengan awal Bulan Ramadhan dimana masyarakat muslim akan menjalani ibadah puasa dan rangkaian ibadah lainnya seperti tarawih.
Penyataan tersebut disampaikan oleh Manggala Utama Pasikian Pecalang Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, I Made Mudra.
“Silakan melaksanakan salat tarawih di masjid atau mushala terdekat dengan berjalan kaki, tidak bergerombol, tidak menggunakan sound system, dan menggunakan lampu penerangan yang terbatas,” jelas I Made Mudra di Bali, Minggu (19/3/2023).
Lebih lanjut, I Made Mudra juga menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan salah satu hasil dari kesepakatan yang dilakukan oleh beberapa elemen masyarakat di Bali.
Termasuk mempertemukan antara MDA Provinsi Bali dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali pada Senin (13/3/2023) pekan lalu.
Namun, I Made Mudra juga memberikan imbauan kepada umat muslim yang ada di Bali untuk melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pecalang di daerah masiang-masing.
Terutama di beberapa daerah yang pendudukanya heterogen seperti di Kota Denpasar. Dimana, letak masjid dan mushala berada di wilayah desa atau banjar.
“Mudah-mudahan ini juga tidak mengundang ketersinggungan diantara kita sebagai umat yang melaksanakan kegiatan keagamaan dengan tidak menimbulkan benturan,” lanjut I Made Mudra.
Di sisi lain, I Made Mudra juga meminta kepada para pecalang agar turut memahami kesepatan tersebut. Utamanya agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat antar umat muslim dan umat hindu yang ada di Provinsi Bali.
“Mudah-mudahan ini bisa diterjemahkan oleh rekan-rekan pecalang supaya tidak menimbulkan gejolak karena berbarengan salat tarawaih dengan sipeng,” terangnya.
Kepastian terkait diperbolehkannya umat muslim di Bali untuk melaksanakan salat tarawih di masa Hari Raya Nyepi ini juga dibenarkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Komang Sri Marheni. (fat)