Surabaya (pilar.id) – Satila Zalianty Zen, seorang mahasiswa Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR), meraih juara III dalam lomba esai nasional yang diselenggarakan di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya pada Jumat (15/3/2024).
Satila telah beberapa kali mengikuti lomba esai tingkat nasional yang membahas tentang kesehatan.
Dalam kompetisi kali ini, Satila berhasil bersaing dengan sekitar 52 tim dari berbagai kampus di seluruh Indonesia. Satila menekankan bahwa ini adalah tantangan baginya karena ia menulis esai tersebut secara individu.
Menurut Satila, tema lomba esai ini adalah kesehatan, yang masih bersifat umum. Namun, ia memilih untuk mengangkat isu edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja putri karena masih banyak remaja putri yang kurang peduli terhadap kesehatan reproduksi.
“Judul esai yang saya tulis yakni Re-Know: Edukasi Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Putri Melalui Aspek Promotif Dan Preventif Berbasis IoT (Internet Of Things) Dan Talkback Sebagai Implementasi SDGs. Secara khusus, tulisan ini membahas adanya fitur talkback guna membantu tuna netra memahami edukasi ini,” ungkapnya.
Satila berharap tulisannya tidak hanya untuk keperluan perlombaan, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi remaja putri tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Meskipun ide tulisannya pernah diangkat dalam lomba lain, namun dengan adanya fitur talk back, ia berharap semakin banyak masyarakat yang paham mengenai kesehatan reproduksi.
Meskipun persiapannya untuk lomba ini kurang dari satu minggu, Satila mengaku bahwa dengan kesibukannya sebagai mahasiswa, persiapan singkat tersebut menjadi tantangan tersendiri baginya.
“Pengerjaan esai ini sangat singkat, karena pada waktu itu saya sedang berada di luar kota, seringkali saya mengerjakan esai di bus sembari melaksanakan perjalanan untuk kegiatan lainnya,” ucapnya.
Satila juga senang karena meskipun persiapannya singkat, ia mampu bersaing dengan tim-tim dari kampus lain. Dengan meraih juara III, ia berkomitmen untuk terus berusaha di lomba-lomba berikutnya untuk mengharumkan nama UNAIR.
“Saya berpesan kepada seluruh mahasiswa UNAIR, jangan takut mencoba hal baru selama itu baik dan bermanfaat untuk diri kita, apabila kita takut gagal berarti kita telah membiarkan batasan tersebut mempengaruhi kemampuan diri kita,” pungkasnya. (rio/hdl)