Jakarta (pilar.id) – Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Timur, Kusmanto, memimpin apel cipta kondisi pada Sabtu (4/1/2025) malam di halaman Kantor Kecamatan Pulogadung.
Apel ini dihadiri Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-POLRI, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur dalam mengantisipasi tawuran, gangguan keamanan, dan kejahatan jalanan hingga peredaran narkoba.
Operasi cipta kondisi dilakukan secara preventif untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
“Malam ini, kami melakukan patroli keliling di wilayah yang berpotensi terjadi tawuran. Saat ini, kami berada di Pos Pantau RW 010 Kelurahan Cipinang,” ujar Kusmanto pada Minggu (5/1/2025) dini hari WIB.
Pengamanan Wilayah Akan Ditingkatkan
Kusmanto menegaskan bahwa patroli dan pengawasan akan terus diperkuat dengan melibatkan personel gabungan dari berbagai pihak. Tujuannya adalah menciptakan rasa aman bagi masyarakat, terutama untuk mencegah remaja terlibat atau menjadi korban tawuran.
“Kami mengimbau seluruh warga Jakarta Timur, terutama para remaja, untuk tidak terprovokasi melakukan tawuran. Mari kita jaga wilayah kita agar tetap aman, damai, dan kondusif,” tambah Kusmanto.
Kapolsek Pulogadung, Kompol Suroto, menegaskan bahwa patroli penyisiran akan terus dilakukan, terutama di pos pantau di seluruh wilayah kerja Kecamatan Pulogadung. Ia menekankan pentingnya sinergi antara warga dan aparat untuk menciptakan lingkungan yang aman.
“Kami akan bertindak tegas terhadap berbagai bentuk gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Pos pantau kami dirikan bersama warga RT dan RW untuk memastikan keamanan lingkungan,” ujar Kompol Suroto.
Langkah pengamanan ini menunjukkan komitmen Pemkot Jakarta Timur bersama TNI-POLRI, FKDM, dan masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah. Dengan sinergi ini, diharapkan Kecamatan Pulogadung dan seluruh Jakarta Timur tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk seluruh warganya. (mad/hdl)