Jakarta (pilar.id) – Suporter sepakbola Indonesia memang dikenal sebagai pendukung yang memiliki fanatisme tinggi dan loyalitas. Mereka pun selalu total memberikan dukungan untuk tim kesayangan terutama bagi Timnas Indonesia di segala nomor umur dan senior.
Namun di sisi lain, tak jarang warganet juga memberikan kritikan yang berakhir jadi rundungan ketika Timnas mengalami prestasi yang buruk. Hal ini lah yang diantisipasi oleh pelatih tim nasional U-19 Indonesia, Shin Tae-yong.
Terutama, terkait dengan para pemain timnas Indonesia U-19 yang saat ini berkompetisi di babak grup Piala Asia U-19 2022. Sehingga, Shin Tae-yong meminta warganet untuk tidak merundung para pemainnya di media sosial, apapun hasil pertandingan di lapangan.
“Daripada mem-bully, lebih baik memberikan dukungan penuh,” ujar Shin di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (4/7/2022) malam.
Beberapa pemain timnas U-19 Indonesia mendapatkan sorotan di media sosial khususnya setelah laga perdana mereka di Piala AFF U-19 2022 melawan Vietnam pada Sabtu (2/7/2022) yang berakhir imbang tanpa gol.
Warganet melontarkan kritikan di media sosial yang sebagian mengarah ke perundungan pemain-pemain tertentu.
Hal itu bahkan membuat nama pemain tertentu menjadi topik populer (trending topic) di media sosial Twitter.
Shin sendiri sangat anti dengan berbagai bentuk perundungan. Akan tetapi, dia juga melihat itu sebagai bentuk kecintaan masyarakat kepada tim nasional Indonesia.
“Mungkin itu karena masyarakat cinta sepak bola Indonesia,” tutur pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
Timnas U-19 Indonesia, sampai Selasa (5/7/2022), masih menduduki peringkat kedua klasemen sementara Grup A Piala AFF U-19 2022 dengan koleksi empat poin dari dua laga.
Thailand ada di puncak dengan enam poin dari dua pertandingan. Vietnam ada di peringkat ketiga dengan poin sama dengan Indonesia tetapi kalah selisih gol. Lalu Myanmar ada di deretan keempat dengan tiga poin, dari dua laga.
Di urutan keempat, ada Filipina yang mengoleksi nol poin dari dua laga. Poin yang sama seperti Brunei Darussalam di peringkat terakhir dengan nol poin, dari dua laga. (fat)