Jakarta (pilar.id) – Serial non-bahasa Inggris Shogun dari FX meraih kemenangan gemilang di Emmy Awards 2024, memecahkan rekor dengan total 18 penghargaan. Serial ini, yang diproduksi oleh FX dan Disney, mendominasi ajang penghargaan televisi bergengsi tersebut.
Dilansir dari The Hollywood Reporter pada Minggu (15/9/2024), Shogun mencatat sejarah dengan meraih 14 trofi di Creative Arts Emmy Awards, kemudian menambah empat penghargaan lagi di Prime Time Emmy Awards yang digelar di Peacock Theater, termasuk kategori Serial Drama Terbaik, Aktris Terbaik untuk Anna Sawai, Aktor Terbaik untuk Hiroyuki Sanada, dan Penyutradaraan Drama Terbaik untuk Frederick EO Toye.
Keberhasilan ini menandai kemenangan besar bagi FX dan Disney, sekaligus menjadi momen penting untuk representasi Asia dan televisi non-bahasa Inggris. Ini adalah serial non-bahasa Inggris pertama yang memenangkan kategori Serial Drama Terbaik, serta mengantarkan Sanada dan Sawai sebagai aktor Jepang pertama yang meraih Emmy.
Sanada, dalam pidatonya, menyatakan betapa pentingnya momen ini bagi sejarah televisi dan generasi penerus. “Saya berharap kemenangan kami memberi inspirasi dan membuka peluang lebih luas untuk produksi dari Jepang dan Asia,” ungkapnya.
Anna Sawai, yang memenangkan penghargaan aktris terbaik, tidak dapat menahan air mata saat menerima penghargaan tersebut. “Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya merasa begitu bersyukur dan penuh haru,” ucapnya.
Shogun Pecahkan Rekor Penonton
Selain kesuksesan di Emmy Awards, serial Shogun juga memecahkan rekor jumlah penonton. Sejak debut pada 27 Februari 2024 di Disney+, serial ini berhasil menarik 9 juta penonton dalam enam hari pertama penayangannya.
Serial epik dengan 10 episode ini menduduki posisi teratas secara internasional di layanan Hulu dan Disney+ Hotstar.
Diadaptasi dari novel terlaris karya James Clavell, Shogun mengisahkan petualangan Lord Yoshii Toranaga (diperankan oleh Hiroyuki Sanada) dan pertemuannya dengan John Blackthorne, seorang pilot Inggris yang terdampar di Jepang abad ke-17.
Pertarungan kekuasaan dan konflik budaya menjadi inti dari cerita yang membawa Shogun ke puncak popularitas. (ret/hdl)